RADAR SULTIM – fogging fokus atau pengasapan untuk mengentaskan nyamuk dewasa penyebab DBD mulai dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Senin 7 Maret 2022.
Pelaksanaan fogging fokus di sejumlah wilayah di Luwuk Banggai, menindaklanjuti munculnya sejumlah kasus DBD (demam berdarah denque) akhir-akhir ini.
Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam, menjelaskan bahwa sejauh ini telah banyak laporan warga terserang DBD.
Dan hingga saat ini, telah ada 9 kasus DBD yang dalam perawatan di pusat medis.
“Iya, Dinkes Banggai telah memulai fogging karena telah ada kasus DBD. Sejauh ini ada 9 kasus yang tengah dirawat,” sebut Nurmasita Datu Adam.
Fogging fokus tujuannya untuk mengentaskan nyamuk dewasa penyebab DBD atau memutus penularan kasus di suatu wilayah atau area.
Syarat dilakukan Fogging Fokus adalah Penyelidikan Epidemiologi [PE] menunjukkan hasil positif di wilayah penderita DBD.
Dan ditemukan penderita DBD lainnya atau ada penderita demam lain.
Selain itu, ditemukan jentik di wilayah yang terjangkit DBD.
Fogging akan dilakukan ketika aktifitas puncak nyamuk DBD, seperti pagi hari di 07.00 – 10.00 dan sore hari di jam 16.00 – 18.00.
Nurmasita Datu Adam menyebutkan, fogging akan dilakukan dengan radius 200 meter dari rumah penderita DBD.
“Wilayah yang dilakukan fogging fokus yang dimulai hari ini, mulai dari wilayah Desa Bunga (Luwuk Utara), hingga Kota Luwuk,” jelas Nurmasita Datu Adam.
Fogging memiliki arti yaitu pengasapan dengan menyemburkan racun pembunuh nyamuk dewasa atau biasa disebut Insektisida.
Fogging sering dilakukan di beberapa pemukiman dengan alasan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti.