RADAR SULTIM – Sejumlah anak bawah umur dipekerjakan sebagai pengemis dengan dipakaikan baju badut mulai marak terlihat di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Menggunakan pakaian layaknya badut, anak-anak tersebut berkeliling dan kebanyakan mangkal di sejumlah lokasi-lokasi ramai, seperti halnya di lampu merah atau RTH Teluk Lalong.
Anak-anak tersebut kemudian mengemis atau meminta-minta uang pada warga yang melintas, seperti yang terpantau Kamis 14 September 2023.
Dipekerjakan sebagai pengemis dengan berpakaian badut, modus baru dugaan ekploitasi anak itu cukup menarik perhatian warga Luwuk.
Pada kotak yang dibawa anak-anak berpakaian badut itu, juga nampak tertera tulisan jika jasa mereka dapat disewakan untuk sebuah acara, seperti ulang tahun.
Lengkap dengan nomor kontak pihak yang dapat dihubungi, jika tertarik menggunakan jasa hiburan mereka.
Dari informasi yang dihimpun terkait anak-anak tersebut, mereka memang sengaja dipekerjakan oleh seseorang, yang menyediakan baju badut yang dikenakan.
Adapun pembagian pendapatan nantinya, diinformasikan pula akan dibagi secara merata atau bagi dua, antara anak-anak tersebut dengan pemilik baju badut atau yang mempekerjakan mereka.
Pemerintah dan aparat berwenang, kemudian diharapkan dapat menelusuri bahkan menindak dugaan ekploitasi anak dengan modus baru di Kota Luwuk tersebut.
“Kasihan mereka tadi itu minta-minta pak. Mereka joget-joget baru datang minta uang. Tadi juga di lampu merah Karaton saya lihat sore,” sebut seorang pengunjung RTH, malam tadi.