RADAR SULTIM – Infrastruktur jalan di Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai banyak mengalami kerusakan.
Karena itu, dibutuhkan intervensi anggaran dalam jumlah besar untuk memperbaiki.
Hanya saja, di Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai anggaran sebesar Rp2,6 miliar atau Rp 2.672.189.249 justru dipecah menjadi 14 paket proyek.
Paket proyek itu dipecah mulai dari anggaran Rp 150 juta per paket hingga Rp200 juta.
Dengan metode pengadaan langsung sebagaimana dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).
Akibatnya, ruas jalan di sejumlah titik di Kecamatan Nuhon tak berubah signifikan karena hanya ditanggulangi dengan anggaran yang dipecah-pecah.
Padahal, untuk pengaspalan jalan sekitar 4 kilometer daerah harus mengalokasikan anggaran sekitar Rp 5 miliar.
Dengan begitu, peningkatan ruas jalan terlihat.
Adapun proyek yang dipecah menjadi belasan paket di Kecamatan Nuhon itu di antaranya peningkatan jalan lingkungan Dusun I Desa Mantan B dengan anggaran Rp 199.689.249.
Kemudian pembangunan jalan Desa Tobelombang dengan anggaran Rp200 juta.
Lalu pembangunan jalan Desa Batu Hitam Dusun II dengan alokasi anggaran Rp 200 juta.
Selainnya, peningkatan Jalan Desa Dusun 1 Jaya Makmur, Desa Tomeang, dan Desa Mantan B dengan alokasi anggaran masing Rp 197 juta dan Rp 200 juta.
Lalu Rehabilitasi jembatan Desa Kabua-bua dengan anggaran Rp 195 juta.
Kemudian rehabilitasi jalan Desa Jaya Makmur, Pakowa, dalam ibu kota Kecamatan Nuhon, Desa Saiti, dan Dusun III Desa Tomeang dengan anggaran mulai dari Rp 150 juta hingga Rp 195 juta.
