Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Anwar Hafid Dorong Pemuda Berani Berkontestasi dalam Ajang Politik

2
×

Anwar Hafid Dorong Pemuda Berani Berkontestasi dalam Ajang Politik

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi 2 DPR RI Anwar Hafid dorong pemuda berani berkontestasi dalam ajang Politik. (foto : Dok Radar Sultim)

RADAR SULTIM – Anggota Komisi 2 DPR RI Anwar Hafid mendorong pemuda di Luwuk Banggai agar berani ikut berkontestasi dalam ajang perpolitikan.

Hal itu diungkapkan politisi Demokrat ini ketika menjadi pembicara utama dalam dialog publik mengenai peran serta dan kesiapan pemuda menghadapi Pemilu Serentak 2024, yang dilaksanakan Karang Taruna Kabupaten Banggai, Kamis 21 Juli 2022.

iklan : warmindo

Anwar Hafid mengatakan, selama ini dirinya merasa miris ketika mendengar langsung apa yang menjadi pembicaraan kaum pemuda mengenai politik.

Yang pada intinya, kaum pemuda disebutnya kebanyakan pesimis jika telah berbicara mengenai politik.

“Saya banyak berbincang dengan kaum muda kita, di Jakarta, di Morowali, di Luwuk juga, hampir dimana-mana, semua pesimis pada politik,” kata dia.

“Bahkan banyak yang mengaku tidak tahu soal politik,” sambungnya.

Padahal, masa depan Bangsa ini berada di tangan para kaum Pemuda, tegas Anwar Hafid.

Terlebih menghadapi bonus demografi Indonesia pada tahun 2030 mendatang, dimana kaum muda nantinya akan menjadi motor penggerak Bangsa di segala bidang.

“Kita saat ini menghadapi bonus demografi pada 2030. Negara-negara maju itu karena bonus demografi. Pemuda harus siap ambil alih.

“Tidak boleh pesimis dengan politik. Pemuda harus bisa tampil dan tugas pemerintah persiapkan mereka,” kata mantan Bupati Morowali dua periode itu.

Keraguan kaum pemuda sehingga pesimis untuk ikut dalam persoalan politik, diakui Anwar Hafid memang kerap berkaitan dengan masalah akomodasi atau finansial.

Dengan stigma, pada setiap ajang politik, mereka yang ikut berkontestasi di dalamnya haruslah memiliki budget yang besar.

“Tapi saya sudah buktikan stigma itu salah. Saya pernah maju menjadi calon Bupati Morowali di usia 36 tahun tanpa uang, tanpa sponsor. Dan akhirnya saya terpilih, hingga dua periode,” ungkapnya.

Kaum muda ditegaskan Anwar Hafid, memiliki banyak kelebihan dan kekuatan selain isi tas, ketika ingin maju membangun Negeri ini.

Yakin pekerja keras, berani, produktif, dan kecerdasan lainnya.

“Benar jika masuk politik itu harus punya elektabilitas, jaringan, logistik atau isi tas) Tapi isi tas bisa diciptakan kalau kita muda dan cerdas.

“Anak muda itu berani. Orang tua itu banyak berfikir,” katanya lagi.

Anwar Hafid dalam dialog publik peran serta dan kesiapan pemuda hadapi Pemilu Serentak 2024 di Kota Luwuk, Kamis 21 Juli 2022.

Sehingganya, Anwar Hafid sangat berharap para kaum muda, khususnya di Luwuk Banggai, bisa berperan serta atau bahkan mengambil bagian dalam ajang politik.

Untuk memajukan daerah, Negara dan Bangsa, dengan pemikiran serta produktifitas mereka yang masih segar.

Berbicara mengenai Pemilu Serentak 2024 mendatang, Anwar Hafid kemudian memberikan wejangannya bagi para pemuda di Luwuk Banggai.

Selain berani untuk tampil berkontestasi dengan tujuan baik, bagi pemilih juga harus bisa cerdas dalam memilih pemimpin-pemimpin.

“Dipilih atau memilih, gunakan kecerdasan untuk memilih wakil yang baik dan benar.

“Jangan memilih karena uang. Hati-hati, karena itu sama dengan kita gadaikan Negeri kita. Pemimpin yang kita dapatkan nantinya, akhirnya buat kecewa,” tandas Anwar Hafid.

Dialog publik yang diselenggarakan Karang Taruna Kabupaten Banggai ini, selain disi oleh anggota Komisi 2 DPR RI Anwar Hafid sebagai pemateri utama, juga oleh Ketua KPU Banggai Zaidul Bahri Mokoaqow dan Ketua Bawaslu Banggai Saiful Saide.

Dan dihadiri hadiri sejumlah politisi dan pimpinan Forkopimda Banggai, seperti anggota DPRD Sulteng asal Fraksi Demokrat Hidayat. Lalu Dandim 1308/LB Letkol Inf Donny Gredinand. Perwakilan Polres Banggai oleh Kabag Ops AKP Laata.

Kemudian mantan wakil Bupati Banggai Mustar Labolo, Karang Taruna tingkat Kecamatan, Kelurahan, dan Desa se Kabupaten Banggai. Kelompok-kelompok pemuda, ormas, tokoh perempuan, dan undangan lainnya.

google news