Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Atlet Silat Kota Palu Meninggal Dunia usai Tanding di Porprov Sulteng

54
×

Atlet Silat Kota Palu Meninggal Dunia usai Tanding di Porprov Sulteng

Sebarkan artikel ini
Frendi Atmaja Putra, atlet silat Kota Palu meninggal dunia akibat DBD. (foto : Ist)

RADAR SULTIM – Frendi Atmaja Putra, seorang atlet silat kontingen Kota Palu, meninggal dunia usai bertanding dalam gelaran Porprov Sulteng, Rabu siang 14 Desember 2022.

Atlet silat itu dinyatakan meninggal dunia di RSUD Luwuk, sekira pukul 13.45 WITA.

iklan : warmindo

Namun dipastikan sang atlet silat meninggal bukan diakibatkan pertandingan yang sempat dimenangkannya tersebut.

Melainkan karena penyakit Demam Berdarah (DBD), yang sudah diidapnya sejak tiba di Luwuk untuk mengikuti Porprov Sulteng ke IX tahun 2022.

Selain sebagai atlet pencak silat Kota Palu, Frendi Atmaja Putra juga diketahui berprofesi sebagai anggota Polri berpangkat Bharaka dan bertugas di Kompi 2 Bataliyon A Pelopor Sat Brimobda Polda Sulteng,

Ia diketahui tiba di Luwuk pada hari Sabtu 10 Desember 2022 dan bergabung dengan kontingan Kota Palu di Penginapan Dahlia Kelurahan Keraton Kecamatan Luwuk.

Pada saat itu, Frendi Atmaja Putra dilaporkan tiba di Luwuk dalam keadaan sakit yakni mengalami demam dan muntah.

Ia kemudian dirawat di Penginapan Dahlia oleh dokter dari tim kesehatan Kota Palu, yakni dr. Fauzi dan dr. Ishak Iskanda.

Oleh dokter, Frendi Atmaja Putra diberikan obat demam, magh dan cairan infus.

Kala itu, dokter menyarankannya untuk istirahat.

Pada Selasa,13 Desember 2022, Frendi Atmaja Putra meminta tim kesehatan untuk melepas selang infus dan memaksa mengikuti pertandingan semi final.

Melihat kondisi Frendi Atmaja Putra, Yuniar selaku pelatih bersama tim kesehatan melarangnya.

Namun, Ia berkeras untuk tetap ikut bertanding.

Selanjutnya, setelah melakukan timbangan badan dan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan Kota Palu, Frendi Atmaja pun bertanding melawan Ahmad Afandi kontingen asal Kabupaten Buol di semi final.

Meski sakit, pertandingan itu dimenangkan oleh Frendi Atmaja.

Setelah tanding, Ia kemudian beristirahat selama satu jam di lokasi pertandingan.

Namun, sekira pukul 19.30 Wita, Frendi Atmaja Putra dilarikan ke RSUD Luwuk karena mengeluh sakit dan kondisi sudah lemas.

Ia pun dirawat di ruang ICU RSUD Luwuk.

Hasil pemeriksaan dokter RSUD Luwuk, Frendi Atmaja Putra didianosa mengidap demam berdarah dengan trombosit 9000/mikro liter darah.

Kemudian keesokkan harinya, Rabu 14 Desember 2022 sekira pukul 13.45 Wita, Frendi Atmaja Putra dinyatakan meninggal dunia di RSUD Luwuk.

Fakta meninggalnya Frendi Atmaja Putra karena demam berdarah itu, juga menjadi pembanding beberapa informasi keliru terkait penyebab meninggalnya pesilat Kota Palu karena dibanting dalam pertandingan.

Rio Eka Prasetyo, salah satu pesilat Kabupaten Banggai juga membenarkan itu. Ia mengungkapkan pesilat yang dibanting dalam pertandingan bukan almarhum Frendi Atmaja Putra.

“Bukan, yang dibanting itu atlet lain,” singkatnya.

google news