RADAR SULTIM – Banjir akibat luapan sungai genangi sedikitnya tiga desa di wilayah Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Kamis pagi 1 Juni 2023.
Ketinggian air yang mencapai 50 cm, menggenangi pemukiman warga dan sempat menganggu arus lalu lintas.
Kapolsek Toili Iptu Nanang Afrioko menyebutkan, genangan banjir akibat luapan air sungai pasca hujan deras, melanda Desa Argakencana, Desa Mulyoharjo, dan Desa Saluan.
“Ada tiga desa yang tergenang air dampak curah hujan yang cukup tinggi ini,” ungkap Kapolsek Toili.
Aparat Polsek Toili dijelaskan langsung turun memantau dan melakukan pengaturan arus lalu lintas di wilayah terdampak banjir.
Adapun rincian lokasi yang digenangi air dipaparkan Iptu Nanang yakni Desa Argakencana sekitar pukul 05.30 wita, air sungai sempat meluap ke jalan sepanjang kurang lebih 50 meter dengan ketinggian setinggi 5 cm namun masih bisa dilewati kendaraan.
Desa Mulyoharjo sekitar pukul 05.30 wita air sungai sempat meluap ke jalan sepanjang kurang lebih 100 meter dengan ketinggian setinggi mata kaki atau 10 cm namun masih bisa dilewati kendaraan.
“Sekitar pukul 08.00 Wita genang air di Desa Argakencana dan Mulyoharjo terpantau luapan air sudah mulai surut,” bebernya.
Sedangkan di Desa Saluan luapan air sungai Kayuku Toili meluap dan menggenangi beberapa rumah warga dengan ketinggian kurang lebih 50 cm.
“Terdapat 5 rumah warga di Desa Saluan yang tergenang air dan terpantau masih naik karena air laut kondisi pasang.
“Warga terdampak telah dievakuasi ke rumah-rumah warga yang lebih tinggi,” terangnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat Polsek Toili mengimbau warga untuk tetap tenang, tanggap bencana dan waspada serta mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Sampai saat ini cuaca di wilayah hukum Polsek Toili masih di turun hujan, situasi masih aman dan terkendali,” pungkasnya.