RADAR SULTIM – Motif wanita bakar diri di Bualemo hingga kini masih menjadi misteri.
Korban berinisial VV (36), wanita asal Palembang yang berdomisili di Kecamatan Bualemo, bunuh diri dengan membakar tubuhnya sendiri.
Peristiwa yang menggemparkan tersebut terjadi pada Kamis 7 April 2022 lalu, sesaat warga hendak berbuka puasa.
Korban VV yang telah berdomisili sejak 2020 di Bualemo, Kabupaten Banggai, mengakhiri hidupnya sendiri dengan menyiramkan bensin di seluruh tubuhnya kemudian membakarnya.
Pihak Kepolisian melalui Kapolsek Bualemo, AKP Muhammad Asdar, menjelaskan bahwa motif korban bunuh diri masih terus diselidiki.
“Untuk perkembangan selanjutnya nanti akan kami informasikan kembali kepada rekan-rekan,” sebut AKP Asdar, melalui humas Polres Banggai.
Berlalu beberapa hari setelah peristiwa, muncul desas-desus seputar penyebab korban bunuh diri dengan tragis.
Bahwa motif wanita bakar diri di Bualemo, dipicu urusan asmara dalam hubungannya.
Korban disebut cemburu terhadap pasangannya, yang juga merupakan seorang wanita.
Hal itu disebutkan salah satu saksi yang mengaku cukup mengenal korban.
Korban VV diketahuinya selama ini, dikatakan tengah menjalin hubungan sesama jenis dengan seorang wanita di wilayah itu.
Kemudian diduga, terjadi persoalan dalam asmara antara korban dan pasangannya.
Hingga akhirnya korban yang cemburu mengambil jalan pintas dan membakar dirinya hidup-hidup.
“Mungkin cemburu pada pasangannya yang juga wanita.
“Lalu bunuh diri dengan bakar diri,” sebut sumber yang tak ingin dipublikasikan identitasnya, Senin 12 April 2022.
Sementara itu, diketahui sebelumnya bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 WITA, Kamis pekan lalu.
AKP Muhammad Asdar mengungkapkan keterangan saksi pria berinisial FZ (48) yang merupakan pemilik rumah tempat tinggal korban menjelaskan, sekitar pukul 17.00 wita korban tiba di rumah.
Korban kemudian langsung menuju dapur, yang saat itu istri saksi berinisial UM (42) sedang memasak.
Tak lama kemudian, AKP Asdar mengungkapkan, korban kembali keluar rumah.
Dan masuk lagi ke dalam rumah dengan membawa jerigen ukuran 5 liter berisi BBM jenis premium.
“Melihat hal itu kedua saksi ini mencoba mengambil jerigen yang dipegang korban.
“Setelah berhasil diambil selanjutnya saksi menyimpan jerigen tersebut di bawah kursi (dego-dego) depan rumah dan saksi masuk lagi ke dalam rumahnya,” uangkap AKP Asdar.
Namun, perwira pangkat tiga balak ini menjelaskan, saat akan berbuka puasa saksi mendengar istrinya berteriak dari dapur meminta tolong.
Sehingga saksi langsung menuju dapur mendapati korban sudah dalam keadaan terbakar seluruh tubuh.
“Setelah membakar dirinya, korban berlari keluar dapur yang kemudian dikejar oleh kedua saksi yang mencoba memadamkan api yang membakar korban.
“Sambil minta pertolongan warga sekitar,” kata AKP Asdar.
Tak lama kemudian, kata Kapolsek, datang tetangga korban ikut berusaha memadamkan api yang membakar korban.
Usai api berhasil dipadamkan, beberapa tetangga mencoba mencari mobil membawa korban ke Puskesmas Bualemo.
“Namun dalam perjalanan menuju Puskesmas, korban meninggal dunia.
“Istri saksi langsung menghubungi keluarga korban dan menyampaikan berita duka tersebut,” kata AKP Asdar.
Menurut keterangan saksi, AKP Asdar menyebutkan, atas permintaan keluarga korban akhirnya korban dibawa ke rumah saksi untuk disemayamkan.
Sambil menunnggu keluarga korban dari pelambang tiba di Bualemo.
“Saksi juga mengatakan bahwa sebelumnya korban juga pernah mencoba bunuh diri dengan cara meminum obat racun rumput.
“Namun sempat digagalkan oleh saksi dan beberapa kerabat saksi,” sebut Kapolsek Bualemo.