RADAR SULTIM – Ketua BPD Padungnyo Kecamatan Nambo, Iswanto Sadang, ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya pada 4 Mei 2022.
Kematian Iswanto Sadang yang dianggap secara tiba-tiba itu, kini menjadi tanda tanya publik.
Apakah dirinya meninggal secara wajar karena diketahui sebelumnya tidak mengalami sakit?
Ataukah, ada ‘sesuatu’ di baliknya?
Informasi yang diterima media ini pada Selasa 10 Mei 2022, dikatakan korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di bagian dapur rumahnya, Desa Padungnyo, Nambo, pada 4 Mei 2022.
Korban ditemukan dalam kondisi terbaring di sebuah dipan yang berada di dapur.
Saat itu, korban disebutkan tinggal sendiri dalam rumah.
Sementara istri dan anak-anaknya, tengah mudik lebaran ke wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan.
Kecurigaan sejumlah orang adanya hal yang tidak wajar atas kematian korban, ketika adanya sejumlah bekas di tubuhnya.
Salah satu sumber terpercaya media ini mengatakan, di tubuh korban saat itu ditemukan adanya tanda ‘merah’ di bagian dada.
Sementara di bagian lehernya, terdapat bekas yang samar, seperti sebuah lilitan tali atau sejenisnya.
“Waktu ditemukan ada tanda tidak wajar seperti itu. Tanda merah di dada dan seperti bekas lilitan di leher,” kata sumber.
Keanehan lainnya yang menjadi misteri seputar kematian korban, dikatakan terdapat pada kondisi rumah saat itu.
Sumber mengatakan, pintu dapur rumah korban saat itu tidak dalam kondisi terkunci.
Sementara sekring pembatas listrik rumah di bagian dapur, dalam kondisi turun atau tidak menyala.
“Kan aneh, masa korban tidur dengan sengaja mematikan listrik. Pintu dapur juga tidak dikunci,” lanjut korban.
Sementara handphone milik korban, sambung sumber, saat ditemukan juga masih berada dekat kepala korban.
“Saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi. Semoga bisa menjawab apa penyebab pasti kematian korban,” tandas sumber.
Sementara itu, pihak Polres Banggai yang coba dihubungi melalui Kasat Reskrim Iptu Adi Herlambang, Rabu 11 Mei 2022, belum dapat memberi jawaban atas pertanyaan media.
Seputar kematian kepala BPD Padungnyo, termasuk apakah hasil otopsi terhadap korban telah didapatkan dari pihak medis.
