RADAR SULTIM – Kenaikan harga beras yang semakin mahal di Luwuk Banggai saat ini, ternyata terkesan tak menjadi permasalahan besar bagi Bupati H Amirudin.
Dikarenakan kenaikan harga beras yang mahal saat ini, hanyalah diresahkan orang-orang di Kota.
Sementara orang-orang di Desa, diduga dimaksudkan para petani di Desa, disebut Bupati Banggai malah senang.
Hal itu tersirat jelas dalam pidatonya, saat safari Ramadan di Masjid Al-Furqan Desa Bella Kecamatan Nuhon, Senin malam 27 Maret 2023.
Seperti yang dikutip dalam video yang diunggah DKISP Banggai, di laman facebook mereka.
Dalam video tersebut, Bupati H Amirudin menyebut bahwa orang-orang di Desa jarang mendengar apa itu inflasi.
Karena kebanyakan inflasi, hanya terjadi atau dirasakan di Kota atau oleh orang-orang Kota.
“Kalau di desa itu orang jarang mendengar inflasi, namanya inflasi itu kebanyakan di kota,” kata Bupati Amirudin.
“Ketakutan orang kenaikan harga. Tapi di Desa, orang bilang senang karena berasnya naik. Rica juga naik petaninya juga senang. Tak ada yang gelisah itu di Desa,” tambahnya.
Bupati Banggai kemudian melanjutkan, bahwa semua kebutuhan pokok, semua kebutuhan masyarakat Kabupaten Banggai itu dijaga.
“Begitu juga BBM kita jaga, gas kita jaga, listrik juga kemarin saya sudah sampaikan ke PLN, rapat terakhir, tolong misalkan mau mati lampu, jangan pada saat berbuka dan pada saat sahur,” ungkap Bupati H Amirudin.
“Karena orang sangat membutuhkan. Nanti diatur jamnya. Walaupun tadi saya liat, mati lampu tadi. Kita ingatkan lagi. Mudah-mudahan PLN bisa menjaga,” tuturnya lagi.
Di bulan suci Ramadan, Bupati H Amirudin juga meminta agar semua dapat menjaganya dengan baik.
Diisi dengan kegiatan yang mengandung amal ibadah, sehingga kelak di kemudian hari kita akan pergi dari sini.
“Kami dari pemerintah semalam juga di Masjid Agung, kita jaga saling toleransi. Jaga kondisi bulan Ramadan dengan baik.
“Sehingga tak ada hal-hal yang menganggu dalam melaksanakan ibadah bulan Puasa,” pungkasnya.
Bupati juga selanjutnya mengatakan untuk memperbanyak berdoa di Ramadan. Karena berdoa di Bulan Ramadan, katanya, Insha Allah terkabul.
“Itulah harapan kami seluruh Pemda dan tidak perlu khawatir, kegiatan-kegiatan pangan juga,” tandasnya.