RADAR SULTIM – Nelayan Desa Jayabakti Pagimana bernama Sakir Herman (65), tewas setelah bom ikan meledak di tangannya, pada Sabtu 19 Agustus 2023.
Tubuh nelayan hingga perahu yang digunakannya saat hendak lakukan bom ikan saat itu, hancur berkeping-keping.
Kapolsek Pagimana membenarkan tewasnya seorang nelayan Jayabakti akibat bom ikan meledak di tangan.
Disebutkan, korban Sakir Herman yang merupakan warga Dusun II Desa Jayabakti, tewas akibat terkena bom ikan di atas perahu miliknya sendiri.
Korban tewas, lanjut Kapolsek, saat melaut di sekitar perairan Laut Desa Tongkonunuk, Pagimana.
“Diketahui korban seorang diri sedang menangkap ikan dengan menggunakan bom pada pukul 09.00 Wita.
“Tapi sayangnya bom yang digunakan justru mengenai korban,” kata AKP Makmur.
Menurut Kapolsek, dugaan sementara bahwa pada saat korban menyulut bom ikan, korban terjatuh atau terpeleset di perahu sehingga bom ikan tersebut meledak di tangannya.
Polsek Pagimana yang mendapatkan laporan dari warga, tengah melakukan identifikasi di lokasi kejadian, termasuk mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan kepada para saksi.
“Adapun barang bukti yang telah diamankan yakni satu unit perahu kayu, dan satu unit mesin katinting merk Honda 5,5 pk,” ujarnya.
Lanjut Kapolsek, Pukul 12.20 Wita telah dilakukan autopsi luar oleh tim medis dari Puskesmas Pagimana yang dipimpin oleh dr. Ririn Hatibie terhadap korban.
Dengan hasil luka pecah pada kepala kanan, luka di bahu kanan, pergelangan tangan kanan putus/hancur, luka paha kaki kanan dengan tulang dalam hancur dan luka robek pada tangan kiri.
AKP Makmur meminta masyarakat untuk tidak lagi menggunakan bom untuk menangkap ikan.
“Kami berharap ini menjadi pelajaran juga bagi para nelayan lainnya untuk tidak menangkap ikan dengan menggunakan bom,” pintanya.