Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Bosanyo Bunta Pimpin Pemalangan Jalan Koridor Perusahaan Nikel

2
×

Bosanyo Bunta Pimpin Pemalangan Jalan Koridor Perusahaan Nikel

Sebarkan artikel ini
Bosanyo Bunta Sukirlan Bukalang pimpin masyarakat Adat palang jalan koridor PT ANI. (foto : ist)

RADAR SULTIM – Bosanyo Bunta Sukirlan Bukalang, memimpin langsung aksi pemalangan jalan koridor milik perusahaan nikel PT ANI di wilayah Kecamatan Bunta.

Aksi pemalangan jalan koridor PT ANI oleh masyarakat adat dipimpin Busanyo Bunta itu, terjadi pada Sabtu 5 Maret 2022.

iklan : warmindo

Informasi yang dihimpun Radar Sultim dari sumber terpercaya, aksi ini dipicu akibat adanya aksi premanisme yang dilakukan pihak perusahaan itu, terhadap warga pemilik lahan sekitar jalan koridor.

Dimana warga pemilik lahan yang sempat mempertanyakan kompensasi atas penggunaan lahannya untuk jalan koridor perusahaan, tak digubris pihak PT ANI.

Tak ada kejelasan selama sekitar 2 tahun, pemilik lahan yang akrab disapa Abah Ucok, kemudian memalang lahannya, sekitar sebulan yang lalu.

Namun pemalangan jalan itu dibuka paksa oleh dua orang preman, yang dikatakan mengklaim sebagai pihak eksternal PT ANI.

Bahkan, preman-preman itu dikatakan sempat mengejar pemilik lahan dengan senjata tajam (parang dan badik).

Perbuatan para preman atau pihak eksternal (untuk pengamanan) PT ANI di Bunta itu, disebutkan lagi telah dilaporkan ke Polisi.

Namun sayang, setelah sebulan tak ada tindak lanjut dari pihak Kepolisian.

Bahkan kedua preman PT ANI yang nyaris menganiaya warga pemilik lahan, terus berkeliaran bebas.

Hingga akhirnya masyarakat Adat Bunta dipimpin Bosanyo Bunta Sukirlan Bukalang, turun ke jalan, Sabtu kemarin.

Mereka kembali memalang jalan koridor perusahaan nikel PT ANI, dan menyampaikan sejumlah tuntutannya.

Tuntutan masyarakat adat terhadap PT ANI, diantaranya perusahaan nikel itu diminta segera menyelesaikan kewajibannya pada para warga pemilik lahan.

Kedua, PT ANI diminta untuk tidak menggunakan pengamanan eksternal atau para preman untuk menakut-nakuti warga, seperti yang telah terjadi.

Kemudian pihak Kepolisian bisa segera memproses laporan warga yang telah dimasukkan.

Dan ketiga, PT ANI yang telah memberhentikan sejumlah pekerja setempat tanpa adanya kompensasi yang jelas, segera memperkerjakan mereka kembali.

David Oscar, pihak managamen PT ANI yang kemudian menemui masyarakat adat, berjanji akan menyampaikan tuntutan itu ke pihak perusahaan.

Oleh Bosanyo Bunta Sukirlan Bukalang, ditegaskan bahwa jika dalam waktu segera tuntutan mereka tak diindahkan, maka aksi serupa akan kembali dilakukan.

Tentunya dengan melibatkan massa aksi yang lebih besar lagi.

google news