RADAR SULTIM – Sejumlah catatan merah diberikan Ditjen Otda Kemendagri RI untuk penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Kabupaten Banggai.
Catatan dari Ditjen Otda tersebut disampaikan saat workshop LPPD Tahun 2022 untuk capaian kinerja Pemda Banggai di tahun 2021.
Workshop yang dibuka Bupati Banggai Ir H Amirudin itu, dilaksanakan di Kota Luwuk, Selasa 8 Februari 2022.
Kegiatan LPPD atau Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah oleh Ditjen Otda Kemendagri ini bertujuan melihat sampai sejauh mana Pemda dapat memenuhi tujuan-tujuan otonomi daerah.
Seperti bagaimana pemda meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, meningkatkan pendidikan dan kesehatan warga, dan seterusnya.
Untuk itu, ada indikator-indikator yang digunakan untuk menilai kinerja Pemda tersebut, yang disebut Indikator Kinerja Kunci (IKK).
Dalam catatan Ditjen Otda Kemendagri RI, penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai sebenarnya sudah masuk dalam kategori baik di wilayah Sulawesi Tengah.
Hal itu dikatakan Dra Imelda M.Ap, selaku kasub Direktorat Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Ditjen Otda Kemendagri.
Namun masuk dalam kategori baik, lanjut Imelda, tidak cukup untuk Pemda Banggai.
Sehingga ke depannya harus terus berusaha, agar bisa bersaing dengan Kabupaten Kota di seluruh Indonesia.
Masuk dalam jajaran Kabupaten Kota terbaik di Indonesia, dalam penggelolaan Pemerintah Daerah.
“Saya yakin Kabupaten Banggai bisa survive untuk bersaing dengan Kabupaten-kabupaten lainnya di Indonesia,” kata Imelda.
Untuk bisa bersaing, Imelda kemudian memberikan beberapa kiat yang harus dilakukan.
Salah satunya pembinaan dan bimbingan terhadap perangkat daerah, untuk tepat waktu memasukkan pelaporan.
“Ini sangat krusial tentang pelaporan kegiatan penyelenggaraan daerah,” kata dia.
“Dan kepala perangkat daerah (OPD) yang seharusnya paling paham soal ini,” tegas Imelda.
Catatan merah dari Ditjen Otda Kemendagri RI terhadap Pemerintah Daerah, terkait sejumlah indikator kinerka kunci.
Diantaranya indikator kinerja di bidang pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum.
Dibidang pendidikan terkait partisipasi anak, usia 4-6 tahun, di tahun 2021 capaian kinerja Kabupaten Banggai hanya mencapai 68,3 persen.
Partisipasi anak 13-15 tahun hanya mencapai 84,6 persen.
Kepada Bupati Banggai, capaian kinerja indikator di bidang pendidikan itu diminta untuk ditingkatkan lagi, karena belum maksimal.
Indikator di bidang kesehatan juga diharapkan bisa menjadi concern Pemda Banggai ke depan.
Khususnya pelayanan ksehatan terhadap ibu hamil, balita, dan usia dini.
Dalam pekerjaan umum dan penataan ruang, juga ada 3 indikator kunci yang menjadi catatan Ditjen Otda Kemendagri RI.
Yang menjadi urutan teratas yang harus diperbaiki Pemda Banggai.
Yakni penyediaan air minum, pengelolaan limbah, dan kualitas akses jalan.
LPPD 2022 Kabupaten Banggai juga dihadiri Direktur Evaluasi Kinerja Dan Peningkatan Kapasitas Daerah Ditjen Otda Kemendagri Dr. Deddy Winarwan, S.STP.,M.Si.
Kemudian para Staf Ahli Bupati dan Staf Khusus Bupati, para Asisten Setda Banggai, serta para Pimpinan OPD Banggai.