RADAR SULTIM – Seorang istri di Kecamatan Moilong nekat tikam ulu hati sendiri hingga akhirnya tewas, usai terlibat cekcok dengan suami, Selasa sore 18 April 2023.
Korban yang berinisial NR (35), tikam ulu hati sendiri gunakan pisau dapur.
“Kasus ini terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. TKP di rumah mertua korban,” ungkap Kapolsek Toili, Iptu Nanang Afrioko.
Menurut keterangan saksi yakni mertua korban berinisial ST (68), lanjut Kapolsek, sebelum kejadian dirinya berada di teras samping bersama suami korban berinisial JN.
Kemudian tiba-tiba korban berlari dari samping rumah sambil menggendong anaknya, dan memberikannya pada suaminya.
“Setelah itu korban berlari ke dapur dan saksi mengejar korban dan mendapati korban memegang sebilah pisau di tangan kanannya,” tuturnya.
Melihat hal itu, kata Nanang, saksi kemudian mengambil pisau tersebut dan menyimpannya di tempat bumbu dapur.
Namun saksi melihat tangan korban sudah terkena bercak darah dari pisau tersebut.
“Saksi kemudian mengecek tubuh korban, didapati luka tusukan sebanyak satu tusukan di bagian ulu hati korban,” katanya.
Lebih lanjut Kapolsek Toili menerangkan, karena saksi tidak kuat menggendong korban sehingga berteriak memanggil suami korban untuk mengangkat korban.
“Kemudian suami korban menggendong korban dan membawa korban ke Puskesmas Toili I.
“Namun setelah sampai, petugas medis memeriksa ternyata korban sudah meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wita,” terangnya.
Dari keterangan suami korban, Iptu Nanang mengatakan jika sebelum kejadian korban bersama suaminya sempat terlibat cekcok mulut.
Dimana suami korban ingin keluar untuk mentransfer uang namun dilarang korban.
“Sehingga ini yang diduga menyebabkan terjadi salah paham antara mereka berdua,” jelasnya.
Iptu Nanang menambahkan, bersadarkan hasil pemeriksaan luar medis terdapat luka tusukan di bagian perut (ulu hati) dengan lebar sekitar 3 cm (2 jahitan).
Namun untuk kedalaman luka tusukan belum diketahui.
“Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi ataupun proses lebih lanjut dan telah menerima dengan iklhas kematian korban diakibatkan oleh bunuh diri.
“Dengan dikuatkan surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak keluarga,” tutup Kapolsek Toili.