RADAR SULTIM – Adab serta sikap yang ditunjukkan Kapolres Banggai AKBP Ade Nuramdani saat menerima para tokoh-tokoh adat dan tetua Kabupaten Banggai, menuai pujian publik.
Hal itu tak terlepas dari sikap AKBP Ade Nuramdani, yang tak sungkan mencium tangan para tetua adat yang datang bersilahturahmi dengannya, di Mapolres Banggai, Rabu 1 Februari 2023.
Cium tangan saat bersalaman dengan para tetua adat, oleh publik menilai tingginya adab serta penghargaan dari AKBP Ade Nuramdani, meski dirinya adalah seorang Kapolres.
“Sosok yang luar biasa menurut saya. Cium tangan saat bersalaman dengan orang yang lebih tua. Sikap Kapolres ini patut diapresiasi,” komentar Rudi Suleman, warga Kota Luwuk.
Diketahui, Kapolres Banggai AKBP Ade Nuramdani didampingi Kasat Intelkam Polres Banggai AKP Usman menerima kunjungan silahturahmi dari Lembaga atau Perangkat Adat Kabupaten Banggai di Mapolres Banggai.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Lembaga Adat Kabupaten Banggai H. Sopansyah Yunan, Bosanyo Lamala H. Suharto Mahiwa, Bosanyo Luwuk Irman Budahu.
Kemudian, Bosanyo Kintom Zuhri Noho, Ketua Suku Andio Rahmat Djalil dan Bosanyo Batui Talib Agama serta Camat Batui Rudiyanto Noho.
Kapolres Banggai menyampaikan tujuan kunjungan ini merupakan untuk mempererat jalinan silahturahmi bersama Ketua atau pimpinan lembaga adat dari masing-masing Kecamatan di Kabupaten Banggai.
Selain itu pertemuan ini juga dalam upaya menyamakan visi dengan para tokoh adat dalam membantu cegah gangguan keamanan.
“Kamtibmas adalah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.
“Memang Polisi dan TNI yang terdepan, tetapi secara keseluruhan elemen masyarakat juga bertanggung jawab secara moral,” sebut Kapolres Banggai.
Disisi lain Kapolres Banggai menambahkan,”Beliau-beliau adalah patron didalam interaksi sosial masyarakat. Perlu kita rangkul, perlu kita sinergikan dengan kepolisian,” sebutnya.
Selanjutnya, AKBP Ade Nuramdani menerangkan dengan keterlibatan para tokoh Adat, dalam tatanan edukasi, persuasi dan sebagainya, Polres Banggai memerlukan peran serta dan partisipasi aktif para ketua adat tersebut.
“Penyelesaian konflik yang tidak perlu sampai ke meja hijau atau cukup dengan metode restorative justice.
“Itu semua dimediasi oleh tokoh-tokoh adat dan masyarakat. Mereka yang menjamin, mereka yang memberikan saran, nasehat dan penyelesaian yang baik,” tuturnya.
Sekertaris lembaga adat Kabupaten Banggai H. Sopansyah Yunan, sebelumnya juga menyampaikan terimakasih kepada kepada Kapolres Banggai atas respon undangan audiensi ini.
Sehingga ia bersama pengurus dan tokoh adat se-Kabupaten Banggai lainnya bisa hadir di Mapolres Banggai.
