RADAR SULTIM – Data sementara kerusakan akibat banjir bandang di Desa Poh Kecamatan Pagimana, disebutkan 10 rumah warga terdampak parah.
Ketinggian air merendam sedikitnya 10 rumah warga di Desa Poh, dengan ketinggian hingga 1 meter.
Sementara puluhan warga lainnya, saat ini sementara mulai mengevakuasi barang-barang berharga mereka ke tempat yang lebih aman.
“Data sementara ada 10 rumah warga yang terdampak parah akibat banjir bandang saat ini,” terang Ilham Baadi, warga setempat.
Sementara untuk korban luka akibat banjir bandang ini, dikabarkan tak ada sejauh ini.
Diketahui, saat ini Desa Poh tengah diterjang banjir bandang akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Puluhan warga mulai mengungsi akibat terjangan banjir bandang hingga satu meter dan dikabarkan terus naik.
Banjir bandang yang menerjang Desa Poh, mulai terjadi seusai warga menggelar salat tarwih, Minggu malam 26 Maret 2023, sekira pukul 21.00 WITA.
Datang dengan tiba-tiba, banjir menerjang pemukiman warga dan jalur transsulawesi.
Banjir juga akibatkan tanah longsor di sejumlah titik di wilayah Desa Poh.
Banhkan material longsor saat ini menutup badan jalan transsulawesi, dan melumpuhkan arus lalu lintas.
Tanah longsor dikabarkan juga terjadi di sejumlah titik di wilayah lipatan empat Desa Poh hingga ke Desa Salodik di Luwuk Utara.
Sementara bala bantuan diinformasikan hingga saat ini belum ada yang tiba di Desa Poh.