RADAR SULTIM – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) membuka pameran museum, Selasa 22 November 2022, di museum daerah.
Pameran museum ini dibuka asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesra Nurjalal, wakili Bupati Banggai.
Pameran Museum oleh Disdikbud Banggai kali ini bertema “Museum dalam Pemajuan Kebudayaan BABASALAN( Banggai, Balantak, Saluan dan Andio)”.
Dalam sambutannya, Nurjalal mengatakan Bupati Banggai menyambut dengan baik dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan di miliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi .
Budaya terbentuk dari banyak struktur yang rumit , termasuk sistem agama dan politik , adat istiadat , bahasa , perkakas , pakian , bangunan , dan karya seni.
Bahasa sebagaimana juga budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Dalam perjalanan kehidupan manusia di Kabupaten Banggai , telah membawa sejumlah warisan budaya masa lalu yang sangat mempengaruhi dan memberi warna terhadap sikap perilaku serta pola kehidupannya.
Warisan budaya masa lalu dari manusia yang hidup di Kabupaten Banggai ini bisa dilihat pada adat kebiasaan dan upacara upacara adat yang semuanya ada kaitan dengan kepercayaan agama dan suku.
Kenyataan yang sering terjadi, masih kata Asisten I, terjadi pada jaman sekarang ini, generasi muda hanya suka memperhatikan setiap prosesi upacara adat yang berlangsung tanpa mengetahui nilai budaya yang ada.
Selain itu , generasi muda sudah tidak mengetahui bahasa daerah yang di tuturkan pada saat pelaksanaan upacara adat atau penyambutan tamu.
Pemajuan Kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui perlindungan , pengembangan , pemanfaatan , dan pembinaan kebudayaan.
Pokok pikiran kebudayaan daerah adalah dokumen yang memuat kondisi faktual dan permasalahan yang dihadapi daerah, dalam upaya pemajuan kebudayaan beserta usulan penyelesaiannya.
Dengan lahirnya undang undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan akan membuat kebudayaan menjadi lebih tangguh karena kebudayaan merupakan investasi masa depan dalam membangun peradaban bangsa.
Olehnya itu, kemajuan kebudayaan BABASALAN bakal maju dan bertahan hingga usia bumi berakhir.
“Diketahui bersama, dalam upaya memenuhi amanat undang undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan yang merupakan payung hukum bidang kebudayaan, saya instruksikan agar dinas pendidikan merangkul semua komponen masyarakat dari berbagai kalangan,” kata Nurjalal.
Seperti seniman , budayawan , praktisi kesenian , dewan kesenian dan kebudayaan, akademis bidang kebudayaan serta orang orang yang memiliki keterkaitan pekerjaan dalam bidang kebudayaan untuk mengangkat dan melestarikan budaya daerah Kabupaten Banggai.
“Melalui kesempatan ini saya menghimbau kepada kita sekalian agar tidak berhenti berkreasi dan berinovasi di dalam berbagai bidang pembangunan.
“Sehingga daerah kita dapat bersaing bersama dengan daerah daerah lain di dalam membangun kebudayaan,” tandasnya.
Hal ini perlu kita patrikan di dalam setiap hati insan manusia Kabupaten Banggai, pungkas Nurjalal lagi.
“Agar daerah kita tidak hanya menjadi daerah transit produk semata tetapi daerah kita dapat memberikan nilai tambah produk yang jauh lebih besar manfaatnya bagi kehidupan masyarakat kita,” tandas Nurjajal.
Pembukaan pameran museum itu dihadiri sejumlah tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, serta seluruh pegawai Disdikbud Banggai.
(Atenk)