RADAR SULTIM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banggai menggelar operasi pasar tabung gas elpiji 3 kg.
Operasi pasar pada Rabu 14 September 2022 dilakukan di wilayah Kecamatan Kintom, dengan melibatkan personel TNI Polri.
Operasi pasar ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya kenaikan harga tabung gas elpiji 3 kg pasca kenaikan BBM.
Sesuai Herga Eceran Tertinggi (HET), gas elpiji 3 kg per tabung Rp 18 ribu.
Dari laporan Humas Polres Banggai, dikatakan aparat TNI-Polri melakukan pengawasan dan pengamanan operasi pasar di Balai Pertemuan Umum (BPU), Kecamatan Kintom.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Banggai ini turut dihadiri Kapolsek Kintom Iptu Raden Hermawan, Danramil Kintom dan Camat Kintom.
Iptu Raden Hermawan mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda Disperindag Banggai guna mengurangi kelangkaan gas elpiji di wilayah Kecamatan Kintom.
“Kegiatan operasi pasar gas LPG 3 kilo ini Dinas Perdangan dan Perindustrian menyiapkan 648 tabung,” kata Hermawan.
Selain itu, ia menjelaskan, kegiatan operasi pasar gas elpiji itu juga merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan harga gas subsidi, khususnya di wilayah Kecamatan Kintom.
“Pengamanan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama kegiatan,” tandasnya.
Sebelumnya, pihak Disperindag Banggai juga telah mewarning seluruh agen penyalur dan distributor gas untuk tidak menjual di atas HET.
Kabid Industri Ardia Moidady menegaskan jika ada agen penyalur atau distributor yang menjual di atas HET, maka Disperindag Banggai tak segan memberi sanksi tegas.
Berupa pemutusan hubungan usaha (PHU), sehingga agen penyalur atau distributor tidak lagi mengedarkan atau memperjualbelikan gas subsidi.