Scroll untuk baca artikel
Radar DaerahRadar EkonomiRadar Terkini

Dorong Penyerapan Anggaran, Bupati Banggai Pimpin Langsung Rapat Evaluasi APBD 2025

0
×

Dorong Penyerapan Anggaran, Bupati Banggai Pimpin Langsung Rapat Evaluasi APBD 2025

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM, LUWUK – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai laksanakan Rapat Evaluasi APBD 2025 pada Triwulan III, Selasa 21 Oktober 2025, di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai

Bupati Banggai, Amirudin memimpin langsung Rapat bersama Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulilli, di hadapan para Asisten, Staff Ahli, Kepala OPD, Para Kabag, & Camat lingkup Pemerintah Kabupaten Banggai.

iklan : warmindo

Rapat evaluasi APBD Triwulan III bertujuan untuk melihat capaian target kinerja perangkat daerah pada Triwulan III. Sehingga dapat diketahui faktor pendukung dan penghambat, serta keuangan dan program untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran daerah.

Dalam paparannya, Kabag Administrasi Pembangunan (BIPRAM) Mulsandi, ST., MT mengatakan, sedari oktober terjadi tren peningkatan serapan anggaran bagi setiap dinas, ini menandakan bahwa semua OPD saat ini sedang berpacu agar serapan anggarannya bisa mencapat target yang ditetapkan.

“Untuk Kecamatan memang ada beberapa anggaran yang dilakukan perubahan dan penyesuaian, sehingga realisasi tersebut akan dilaksanakan pada momen perubahan anggaran ini.” Ujar Kabag BIPRAM

Bupati Banggai dalam arahannya jika sampai akhir Desember ini masih banyak anggaran yang mngendap, maka akan terjadi pemotongan luar biasa. Itulah sebabnya Pemerintah Pusat selalu mengingatkan kita untuk terus berupaya meningkatkan serapan anggaran yang lebih maksimal.

“Kita semua tidak ingin Dana Transfer dipotong, kalau transfer pusat ke daerah dipotong bukan hanya masyarakat yang akan susah. Tetapi kita juga akan kesulitan dengan kondisi tersebut.” Tegas Bupati Banggai

Bupati juga mengatakan bahwa ia telah aktif melakukan banyak kunjungan ke pusat untuk mengusakan banyak hal, tetapi semua itu menjadi percuma jika realisasi anggaran kita tidak sesuai dengan target yang telah di tetapkan.

Namun, Bupati juga mengakui bahwa belanja/realisasi anggaran sedikit terlambat dikarenakan panjangnya tahapan PILKADA, sehingga ia dan Wabub baru menjadi Pimpinan Daerah yang definitif pada 2 Juni 2025.

Dalam rapat evaluasi ini Bupati menanyakan satu-persatu kendala yang dihadapi setiap OPD dalam upaya penyerapan anggaran agar dalam waktu tersisa bisa dimaksimalkan agar target yang ditetapkan dapat dicapai.***

google news