RADAR SULTIM – Sejak dilantik pada 8 Juni 2021 lalu, saat ini Bupati dan Wakil Bupati Banggai, H Amirudin Tamoreka dan H Furqanuddin Masulili (ATFM), telah genap 2 tahun memimpin daerah ini.
Banyak hal yang sudah dilakukan kedua pimpinan daerah Kabupaten Banggai itu, meski awal pemerintahannya diuji berbagai cobaan melanda pasca pandemi Covid-19.
Mengusung slogan Banggai Lebih Baik, berbagai penghargaan juga telah mampu diraih ATFM berkat kinerja apik keduanya.
Mulai dari penghargaan yang diberikan KemenkumHAM RI sebagai daerah peduli HAM pada 2022, penghargaan SAKIP A dari KemenpanRB tahun 2022 untuk akuntabilitas kinerja, hingga dari BPK RI selama 2 tahun berturut atas raihan WTP dalam penggelolaan keuangan.
APBD Kabupaten Banggai di tahun 2023 juga mengalami kenaikan signifikan, yakni sebesar 17 persen atau kini berada di angka Rp 2,3 triliun.
Kenaikan APBD Banggai itu tak lepas dari kerja-kerja pemerintahan ATFM yang terus berupaya mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan baru.
Kenaikan APBD Banggai di Tahun 2023 hingga 17 persen itu, juga berdampak baik pada perekonomian daerah.
Meski sempat berada di angka -4,79 persen akibat multiefek yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, secara perlahan, perekonomian Kabupaten Banggai tumbuh hingga 2,5 persen.
Meski dalam catatannya, perekonomian daerah sempat diterjang inflasi yang cukup hebat dan mempengaruhi sejumlah harga barang pokok yang melonjak.
Iklim investasi daerah juga terus cerah, seiring lobi dan upaya yang dilakukan untuk mengundang investor masuk.
Selain itu, angka kemiskinan ekstrem dan angka pengangguran juga menurun. Dari data BPS di tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka hanya sebesar 3,09 persen dari jumlah angkatan kerja. Dimana dari total 217.399 angkatan kerja, 210.675 jiwa terkonfirmasi telah bekerja.
Di bidang kesehatan, pemerintahan ATFM juga telah berhasil wujudkan layanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
Berkat program unggulannya seperti ambulance dering, serta sejumlah program akses jaminan sosial dan kesehatan total bagi masyarakat.
Kabupaten Banggai terkategori mampu wujudkan UHC pada Oktober 2021 atas komitmen Pemda Kabupaten Banggai di bawah kepemimpinan H Amirudin dan H Furqanuddin, yang mendukung penuh dengan penganggaran, update data, dan pembayaran iuran secara rutin untuk jaminan sosial dan kesehatan.
Bahkan Bupati Amirudin menerima penghargaan UHC pada 14 Maret 2023 kemarin, yang diserahkan langsung Wapres RI.
Akan tetapi, meski dengan banyaknya pencapaian tersebut, visi misi ATFM yang menjadi janji politik keduanya, hingga saat ini masih terus dalam progres.
Seperti menuntaskan program Satu Juta Satu Pekarangan, meski telah banyak diterima masyarakat dan mulai memberikan hasil positif.
Penyertaan modal Rp 500 juta per BUMDes yang diharapkan bisa memberi kemandirian ekonomi di pedesaan.
Serta sejumlah visi misi lainnya, seperti menuntaskan permasalahan ketersediaan air bersih hingga stabilitas energi listrik.
Tahun ini dan kemungkinan deadline pada pertengahan 2024, Haji Amir dan Om Pungke, merupakan batas waktu keduanya menuntaskan janji-janjinya pada saat kampanye.
Termasuk apa yang tertuang di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026.
Karena konsekuensinya, semua janji kampanye akan ditagih masyarakat nantinya ketika masa pemerintahan ATFM terpaksa berakhir pada tahun 2024, akibat pelaksanaan Pilkada Serentak.
Masih ada sederet pekerjaan yang harus dituntaskan keduanya setelah dua tahun menjabat sebagai pimpinan daerah.
Meskipun untungnya, sebagian pekerjaan Haji Amir dan Om Pungke tinggal menuntaskan.
Kita semua yakin, ATFM, Haji Amir dan Om Pungke, mampu menuntaskan janjinya hingga akhir pemerintahan di 2024, seperti yang menjadi harapan semua pihak.
