Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Hasil Visum Suami Hilang : Luka Robek di Leher, Luka Tusuk di Perut

0
×

Hasil Visum Suami Hilang : Luka Robek di Leher, Luka Tusuk di Perut

Sebarkan artikel ini
Hasil visum suami hilang yang ditemukan tewas di sungai Bakung, diduga kuat akibat bunuh diri.

RADAR SULTIM – Polisi akhirnya merilis kronologis penemuan dan hasil visum korban suami hilang, yang ditemukan dalam kondisi tewas, Selasa 7 Februari 2022.

Mayat Arif Hardaling (45) warga di Desa Ondo-ondolu 1 Kecamatan Batui, ditemukan mengapung di sungai Bakung, sekitar 2 KM dari belakang rumahnya.

iklan : warmindo

Pria anak dua itu, disebutkan pihak Kepolisian, ditemukan sekitar pukul 09.15 WITA, setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan selama 2 hari.

Sejak dirinya dikabarkan hilang dari rumahnya pada Minggu malam 6 Februari 2022.

Penemuan mayat suami hilang ini ketika tim gabungan TNI Polisi, Basarnas, Pemerintah, dan warga, menyusuri sungai dengan perahu karet.

“Tim melihat mayat korban mengapung di sungai dengan posisi tengkurap tanpa baju.

“Dan menggunakan celana panjang kain warna hitam,” sebut Kapolsek Batui Iptu IK Yoga melalui rilis humas Polres Banggai, Selasa sore tadi.

Setelah didekati, mayat yang mengapung di sungai itu dipastikan korban Arif Hardaling, berdasarkan ciri-ciri korban.

Yang kemudian diperkuat, dengan kesaksian dari salah satu anak korban.

Pukul 09.20 WITA, dikatakan Kapolsek Batui kemudian memerintahkan tim gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap mayat korban

Dan menjelaskan ke pihak keluarga, agar mayat korban dilakukan otopsi luar atau visum di Puskesmas atau rumah sakit.

Permintaan Kapolsek Batui itu, sekaitan adanya luka di tubuh korban.

“Atas persetujuan keluarga, jenazah dibawa ke Puskesmas Sinorang untuk dilakukan otopsi luar,” lanjut Iptu Yoga.

HASIL VISUM SUAMI HILANG

Dari hasil otopsi luar oleh dr Indah di Puskesmas Sinorang, diketahui pada tubuh korban terdapat luka robekan di leher kiri.

Luka robek di leher kiri itu berukuran 8×3 cm, yang dikatakan dokter akibatkan urat nadi putus.

Selain itu, juga ditemukan luka tusuk di perut, yang tembus ke organ dalam sepanjang 4×1,5 cm.

Sehingga dapat disimpulkan, pisau dapur yang ditemukan sebelumnya di dasar sungai, adalah senjata yang akibatkan luka pada korban.

Suami hilang ini, oleh kepolisian diduga kuat telah mengakhiri hidupnya sendiri.

Dengan cara menyayat lehernya sendiri dan menusuk perutnya, kemudian jatuh ke sungai dan terseret arus.

Untuk memastikan korban bunuh diri, Polisi juga sempat meminta keluarga agar korban di otopsi lebih lanjut di RSUD Luwuk.

Namun pihak keluarga menolak dan mengikhlaskan kepergian korban, dengan membuat surat pernyataan.

Dugaan kuat korban bunuh diri, bermotif rasa putus asa.

Putus asa itu disebutkan pihak keluarga, karena korban selama ini menderita penyakit komplikasi.

Diduga tak lagi mampu menahan beban atas penyakitnya yang telah komplikasi selama ini, korban akhirnya putuskan bunuh diri.

Pukul 12.00 WITA, Kapolsek Batui bersama Camat dan Sekcam Batui menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga.

Untuk dikebumikan secara layak.

google news