Ikatan pemuda banggai Kepulauan melaksanakan kajian tentang dampak masuknya tambang batu gamping di kabupaten banggai kepulauan pada minggu (15/12/2024) disekertariat IPBK Palu-Sulteng.
Kajian yang dihadiri oleh Direktur Jaringan Advokasi tambang (JATAM) Sulteng, dan kader IPBK Palu-Sulteng, membahas tentang potensi-potensi yang akan dihasilkan tambang batu gamping Ketika beroperasi di kabupaten banggai kepulauan.
Sesuai dengan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 85 % Wilayah kabupaten banggai kepulauan merupaka wilayah ekosistem kawasan karts yang perlu di lindungi dan dilestarikan demi keberlanjutan ekosistem flora dan fauna endemik banggai kepulauan dan sebagai pengaturan air (hidrologi).
Di tambah lagi, Kawasan karst sudah dilindungi sesuai dengan peraturan daerah Banggai kepulauan Nomor 16 Tahun 2019 tentang perlindungan dan pengelolaan ekositem karts banggai kepulauan.
Dengan masuknya tambang batu gamping berpotensi merusak ekosistem karst daerah banggai Kepulauan yang seharusnya di lindungi oleh pemerintah bukan malah di rusak dengan adanya tambang yang beroperasi.
Selain itu, wilayah yang merupakan titik operasi tambang merupakn wilayah pertanian dan Perkebunan Masyarakat, sehingga masuknya tambang dapat mengancam mata pencaharian Masyarakat local.
Menurut Ketua Umum IPBK Palu-Sulteng, masuknya tambang Batu gamping di banggai Kepulauan Merupakan bentuk kegagalan pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi sember daya alam yang ada di banggai kepulauan.
Pasalnya, banggai kepulauan merupakan daerah yang kaya akan potensinya mulai dari potensi pariwisata, pertanian, Perkebunan, perikanan dan potensi lain yang harus di dorong untuk memajukan daerah bukan malah memasukan industri tambang batu gamping.
Oleh karena itu, dari hasil kajian yang di laksanakan Ikatan Pemuda Banggai Kepulauan Menolak Tambang Batu Gamping yang beroperasi di banggai kepulauan serta mendesak Bupati banggai Kepulauan untuk memberikan pernyataan sikap dengan tegas menolak tambang batu gamping di banggai kepulauan, karena tambang batu gamping bukan Solusi untuk memajukan Daerah dan mensejahtrakan Masyarakat Banggai Kepulauan.
