Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Istri Siri bicara Kekerasan Perempuan, Istri Sah sebut Siapa Korban

364
×

Istri Siri bicara Kekerasan Perempuan, Istri Sah sebut Siapa Korban

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM – Cinta segitiga yang libatkan dua aleg DPRD Banggai kembali memanas setelah pernyataan diduga istri siri ditanggapi istri sah mengenai kasus kekerasan perempuan dan anak.

Masnawati Muhammad selaku anggota DPRD Banggai asal fraksi Gerindra, pada paripurna pengantar nota keuangan Ranperda APBD-P 2023, Senin 2 Oktober 2023, menyentil tingginya angka kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Banggai.

iklan : warmindo

Namun dengan tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut, disebutkan Masnawati Muhammad saat memberi pandangan umum fraksinya, tidak berbanding lurus dengan anggaran pencegahan yang dialokasikan untuk OPD teknis terkait.

Diketahui, Masnawati Muhammad sendiri diduga kuat merupakan istri siri dari aleg Nasdem Sukri Djalumang, yang kasusnya beberapa waktu lalu viral setelah diadukan istri sah, Siti Marwiah.

Kembali memanas pertikaian cinta segitiga itu, setelah Siti Marwiah kemudian mengomentari pernyataan ‘saingannya’ mengenai kekerasan perempuan dan anak.

Dengan tegas, Siti Marwiah menyodok Masnawati Muhammad bahwa pernyataan itu tidak konsisten dengan fakta yang terjadi padanya.

“Ibu Masnawati baiknya tahu bahwa saya adalah salah satu perempuan korban kekersan,” sebut Siti Marwiah, Kamis 5 Oktober 2023.

Marwiyah yang saat ini sedang berjuang sendiri mencari keadilan bagi dirinya, mengatakan baiknya Masnawati melakukan introspeksi diri sebagai wakil rakyat, sebagai perempuan dan sekaligus sebagai seorang ibu.

Tentang apa saja yang sudah dia lakukan secara kongkrit dalam membela prempuan korban kekerasan dalam rumah tangga.

“Baiknya dia introspeksi diri apa yang sudah dia lakukan untuk membela kami dan anak kami yang juga perempuan dari kekerasan psikologis,” tambah Siti Marwiah.

Marwiah mengatakan bahwa saat ini dirinya masih berobat kepada dokter ahli jiwa atas kekerasan psikis yang dia alami atas perbuatan nikah siri tanpa ijin suaminya.

Dan itu tanpa pendampingan pemerintah kecuali dari orang perorangan yang bersimpatik.

“Kalau dia betul-betul konsisten, sebaiknya dia mendampingi kami sebagai perempuan korban kekerasan,” tutup dia.

google news