Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

JOB Tomori Kerjasama Pemda Banggai dan Unhas Makassar Gelar Workshop Stunting

2
×

JOB Tomori Kerjasama Pemda Banggai dan Unhas Makassar Gelar Workshop Stunting

Sebarkan artikel ini
JOB Tomori kerjasama Pemda Banggai dan Unhas Makassar gelar workshop stunting. (foto : DKISP Banggai)

RADAR SULTIM – JOB Tomori bekerjasama Pemda Banggai menggelar workshop tentang penanganan stunting dan peningkatan kesehatan di area operasional JOB Tomori.

Workshop itu dibuka Bupati Banggai Amirudin, di Hotel Swiss Belinn Luwuk, Rabu 1 Februari 2023.

iklan : warmindo

Selain Pemda Banggai, dalam workshop ini JOB Tomori juga bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin Makassar.

Dikutip dari publikasi DKISP Banggai, dikatakan sebelum membuka kegiatan, Bupati Amirudin menerangkan bahwa angka stunting di Kabupaten Banggai turun 3 persen dari sebelumnya 26 persen.

“PR kita masih akan menurunkan stunting hingga angka 14 persen di tahun 2024,” jelas Bupati Banggai.

Salah satu indikator masih tingginya stunting adalah sanitasi yang kurang baik, di mana masih banyak masyarakat Banggai yang memanfaatkan sungai dan pantai untuk BAB.

Oleh karena, selain tenaga kesehatan, semua pihak, termasuk tokoh agama bisa membantu mensosialisasi.

“Mungkin bisa dicarikan ayat pendukung larangan tidak boleh mencemari lingkungan dengan BAB sembarangan, karena masyarakat kita dekat dengan kehidupan rohani,” ujar dia.

Dari hasil tinjauan lapangan, Bupati menambahkan, ternyata penyebab stunting bukan hanya oleh kemiskinan, tetapi pernikahan dini dan keharmonisan rumah tangga.

“Orang yang masih belum matang ketika menikah, tidak memiliki pemahaman soal mengurus keluarga, keluarga yang kurang harmonis pun kesulitan fokus terhadap gizi anak,” jelas Bupati.

Sebelum dinisiasi secara nasional, lanjut Bupati, Pemkab Banggai telah memprogramkan “Ayah dan Ibu Asuh” bagi anak-anak yang terdampak atau berpotensi stunting.

“Saya dan kepala-kepala OPD jadi ayah dan ibu asuh untuk anak-anak yang ada di Banggai, saya sendiri ditempatkan di daerah yang angka stuntingnya paling tinggi,” pungkas orang nomor 1 di Banggai itu.

Lewat program “1 Juta 1 Pekarangan”, menurut Bupati, stunting ini dapat dicegah, yaitu dengan mengkonsumsi protein lewat daging ayam dan telur yang didistribusikan.

“Jadi jangan semua ayam dan telur dijual, sisihkan juga untuk konsumsi sehari-hari,” pinta Bupati.

Turut hadir dalam workshop itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Prof. Dr. Sukri Palutturi bersama tim peneliti.

Kemudian, Senior Manager JOB Tomori Abidzar Akman. Pimpinan-pimpinan instansi terkait, dan para Camat serta Kepala Desa yang berada di wilayah operasional JOB Tomori, yakni Moilong dan Batui Selatan.

google news