RADAR SULTIM – Kabupaten Banggai kembali meraih predikat terbaik I dalam kategori daerah dengan penurunan angka stunting tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah untuk Tahun 2021.
Keberhasilan Kabupaten Banggai dalam menekan angka kasus stunting, telah diwujudkan sejak tahun 2018, dan menjadi daerah terbaik di Sulteng (Sulawesi Tengah) selama ini.
Atas keberhasilan itu, Bupati Banggai Ir H Amirudin menerima piagam penghargaan aksi konfergensi penurunan stunting terintegrasi kabupaten/kota se Sulteng Tahun 2021.
Penghargaan diserahkan Gubernur Sulteng diwakili Pj Sekdaprov Ir Faizal Mang, di kota Palu, Rabu 8 Desember 2021.
Ketua Panitia Plt. Kepala Bappeda diwakili Kepala Bagian Ekonomi , Dr. Irwan Haruna, M.Si, menyampaikan, bahwa pemberian penghargaan ini melalui fasilitasi dan supervisi serta pembinaan dan pengawasan penerapan 8 aksi integrasi.
Untuk meningkatkan keterpaduan intervensi gizi spesifik dan sensitif bagi keluarga sasaran prioritas Nasional, percepatan penurunan Stunting oleh Kabupaten/kota.
Dan selanjutnya melaporkan hasil penilaian kinerja kabupaten/kota kepada Kementrian Dalam Negeri.
Selanjutnya melakulan penilaian kinerja Kabupaten dan Kota dalam upaya Pencegahan dan penurunan stanting terintegrasi Tahun 2021 dengan lokus Kabupaten Banggai, Parigi Moutong, Kabupaten Morowali, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Hal itu sesuai intruksi Mendagri Nomor 440/3135/Bangda, perihal Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi Tahun 2021.
Dan selanjutnya menetapkan kabupaten/kota terbaik dalam aksi penurunan stunting melalui Surat Gubernur nomor 440/239/Bappeda-G.ST/2021.
Adapun kategori penghargaan meliputi dilanjutkan Dr. Irwan Haruna, M.Si, yakni kategori penilaian kinerja aksi percepatan penurunan stunting terintegrasi Kabupaten/Kota.
Dan kategori penilaian kinerja dengan kategori paling inovatif , paling replikatif dan paking inspiratif.
“Pada tahun 2022 lokus stunting di Sulawesi Tengah akan meliputi seluruh Kabupaten dan Kota Palu,” sebut dia.
Dibacakan Pj Sekdaprov Sulteng Faizal Mang, dalam sambutan Gubernur Sulteng dikatakan data prevalensi stunting Sulawesi Tengah berada pada Angka 31,26%.
Di atas angka rata-rata nasional berdasarkan data survey status Gizi Balita Indonesia.
Olehnya, Gubernur mengharapkan upaya dan usaha semua elemen yang terlibat baik tingkat pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota, serta lembaga non pemerintah, harus melakukan penurunan stunting secara terintegrasi multi – sektoral dan tidak bersifat sektoral.
Agar target penurunan stunting Tahun 2024 bisa mencapai 13% atau sampai di bawah 1 digit, atau bisa mencapai dan untuk mewujudkan target stunting Nasional.
Dengan pemberian penghargaan kepada daerah yang berjuang menurunkan angka stunting di Sulteng, Gubernur mengharapkan dapat memberikan motivasi dan dukungan bagi seluruh kabupaten/kota.
Untuk menurunkan prevalensi stunting dan ikut berperan serta mencapai angka Stunting Indonesia Satu Digit di tahun 2024.
Dengan semangat gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.
Selain Kabupaten Banggai yang berhasil mendapat penghargaan terbaik I, Kabupaten Sigi berhasil meraih penghargaan terbaik II.
Kemudian Kabupateng Bangkep meraih kategori kabupaten peduli dalam menumpas stunting.
Kabupaten Morowali , sebagai daerah replikatif dalam menurunkan angka stunting.
Dan, Kabupaten Parigi Moutong sebagai Kabupaten yang memiliki inovatif dan berhasil mengelola data stunting dalam inovasi sistem informasi manajemen data stunting. (jy)