Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Kades Tuntung Digeruduk Warganya, Gara-gara Tunda Honor Petugas Masjid

2
×

Kades Tuntung Digeruduk Warganya, Gara-gara Tunda Honor Petugas Masjid

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM – Pertanyakan alasan Kades Tuntung surati PT KFM untuk tunda beri honor petugas masjid, massa warga di Desa itu kembali bergolak, Kamis malam 23 Maret 2023.

Usai salat tarwih, massa warga Tuntung yang kesal permintaan kades mereka tunda honor pegawai masjid, menggeruduk kantor Desa untuk mencari keberadaan Kades mereka, Maryono Yusuf.

iklan : warmindo

Pertikaian antara warga Tuntung dengan Kades mereka ssndiri, bukan hanya kali ini terjadi. Telah beberapa kali, sejak kades Tuntung itu dilantik sekitar 3 bulan lalu.

Beruntung, Kades Tuntung saat itu tak berada di kantor desa, dan warga berkisar 50 an orang, bisa ditenangkan aparat keamanan.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Bunta AKP Syukri Larau, melalui rilis resmi Jumat 24 Maret 2023.

Bahwa merasa kesal dengan Kades Tuntung, sejumlah warga Desa Tuntung mendatangi Kantor Desa untuk menemui Kades Tuntung Maryono Yusuf untuk meminta Klarifikasi, sekitar pukul 21.00 Wita.

Langkah tersebut dilakukan sehubungan dengan surat Kades Tuntung kepada PT. Koninis Fajar Mineral (KFM) atas penundaan pembayaran honor petugas sara yang ada di Masjid Al Musinin dan Masjid Daraut Taubah.

Kapolsek Bunta katakan, bahwa mendapat laporan dari masyarakat yang mana sekitar 50 orang warga menggeruduk Kantor Desa Tuntung selepas Tarwih untuk meminta klarifikasi kepada kades terkait dengan surat tersebut, langsung mendatangi TKP dan melakukan audience dengan masyarakat.

“Rencananya hari Kamis tanggal 23 Maret ini akan dibayarkan honor petugas Syarah, namun tertunda dengan adanya surat Kades kepada PT KFM,” ujar Kapolsek Bunta AKP Syukri Larau.

Dalam surat tersebut, petugas Masjid penerima honor yang diajukan Kades Tuntung kepada PT KFM terdiri dari Pembantu Imam, Hatif dan Bilal.

Sedangkan Imam Masjid sudah tidak masuk dalam penerima honor.

“Akibatnya Imam Masjid Daraut Taubah secara lisan mengundurkan diri. Hal inilah yang membuat sebagian masyarakat resah,” jelas Kapolsek.

Karena Kades Tuntung saat itu tidak berada di tempat, maka Personil Polsek Bunta mencoba menenangkan massa dengan mengajak musyawarah dan duduk bersama membahas permasalahan tersebut.

Lanjut AKP Syukri Larau, Polsek Bunta menawarkan untuk membantu menengahi permasalahan yang terjadi dengan cara melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Seperti Camat Bunta, KUA, PT. KFM untuk dipertemukan dengan para petugas Masjid Desa Tuntung, Kades dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.

“Atas pendekatan yang kami lakukan akhirnya massa membubarkan diri pada pukul 23.00 Wita dalam keadaan tertib dan kondusif.”

“Kami menghimbau untuk semua pihak menahan diri dan jangan melakukan tindakan yang dapat menggangu gangguan kamtibmas di bulan Ramadan ini,

“Semua permasalahan kita selesaikan dengan kepala dingin secara damai dan musyawarah mufakat,” imbaunya.

google news