RADAR SULTIM, LUWUK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan serta memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari bangku sekolah. Dua kegiatan penting dilaksanakan hampir bersamaan di dua kecamatan berbeda pada 14-15 Oktober 2025.
Di Kecamatan Balantak Utara, penilik sekaligus Koordinator Pendidikan (Kordik) kecamatan setempat, Yulianto Mangendre, melaksanakan penelusuran anak putus sekolah di Desa Kampangar, Rabu 15 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai untuk memastikan setiap anak memperoleh hak pendidikan dasar.
Penelusuran ini penting untuk mengetahui langsung kondisi di lapangan dan mencari solusi bersama pihak sekolah serta pemerintah desa.
Sementara itu, di Kecamatan Pagimana, Kordik Gustiawan Saadjad memimpin kegiatan Pengimbasan Materi Pembelajaran Mendalam serta Pembentukan Pengurus Baru Kelompok Kerja Guru (KKG).
Acara yang digelar di SDN Tintingan, Selasa 14 Oktober 2025, diikuti oleh kepala sekolah dan guru dari berbagai satuan pendidikan, antara lain SDN Siuna, SDN Toipan, SD Inpres Poh, SDN Tombang, SDN Huhak, SDN Bungawon, SD Inpres Bondat, SDN Tintingan, SDN Uwedaka, dan SDN Taloyon.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menerapkan pembelajaran yang lebih bermakna di kelas serta memperkuat kolaborasi antar sekolah melalui wadah KKG.
KKG menjadi ruang penting bagi para guru untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan bersama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banggai berharap semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap pendidikan terus tumbuh di setiap kecamatan, demi mewujudkan generasi Banggai yang cerdas dan berkarakter.***