RADAR SULTIM – Berbagai elemen warga baik di Kota Luwuk maupun di Kecamatan Kintom, memberi tanggapan positif pemindahan pelabuhan peti kemas ditandai bersandarnya kapal PT Tanto Intimlines di Pelabuhan Tangkiang.
Banyak warga di Kota Luwuk, akhirnya tersenyum senang karena dengan pemindahan pelabuhan peti kemas, karena diyakini akan membuat kondisi dalam kota lebih tertata dan teratur.
Adanya aktifitas pelabuhan peti kemas dalam Kota Luwuk, dinilai selama ini memang sudah tak layak lagi dilakukan, dengan berbagai alasan.
Mulai dari semrawutnya wajah kota yang berdampak pada kemacetan dan polusi udara, hingga ancaman kecelakaan akibat aktifitas kendaraan kontainer yang lalu lalang.
“Iya kami warga masyarakat tentu sangat senang jika dipindahkan peti kemas keluar dari Kota Luwuk. Pastinya kondisi kota akan lebih rapi dan tidak akan banyak lagi abu beterbangan dalam Kota,” sebut Yuni, salah satu warga.
Disambut senang hati warga di Kota Luwuk, pemindahan pelabuhan peti kemas ke wilayah Tangkiang, Kecamatan Kintom, tak kalah disambut gembira warga di sana.
Sejumlah warga Kintom yang dimintai pendapatnya terkait pemindahan pelabuhan peti kemas tersebut, tersenyum sumringah.
Mereka berharap, dengan sandarnya kapal milik PT Tanto Intimlines sebagai tanda resminya pemindahan pelabuhan peti kemas di wilayah Kintom, bisa menjadi pembuka tingkat kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah itu.
“Kami so banyak dengar, kalo pelabuhan so pindah di Tangkiang, banyak investasi yang akan masuk. Mudah-mudahan bisa segera,” harap Irfan, warga Kintom.