Oleh: Fitri Hadun
Radar Sultim – Serangan Zionis masih terus berlansung. Serangan udara terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza pada Senin (25/8/2025) menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk empat jurnalis (beritasatu.com.25/08/2025). Menurut pejabat kesehatan Palestina setidaknya 64.605 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Zionis memang menarget jurnalis dan paramedis dengan serangan drone, dan pembantaian tersebut terjadi ketika siaran live. Jurnalis di Gaza memanggil jurnalis-jurnalis internasional lain untuk masuk ke Gaza dan menunjukkan pada dunia apa yang terjadi di Gaza. Zionis memang berusaha menutupi fakta tentang genosida yang mereka lakukan di Gaza.
Ada beberapa sebab mengapa dunia harus membela Palestina
- Secara fitrah manusia ingin hidup dalam kesejahteraan dan kedamaian, jauh dari penjajahan dan penindasan.
- Dunia ini menjamin hak asasi manusia untuk hidup dalam kesejahteraan dan kemerdekaan
- Bagi umat muslim, membela saudara muslim yang tertindas adalah kewajiban. Jika ditinggalkan maka mendapat dosa.
Dengan beberapa alasan tersebut, seharusnya kaum Muslim maupun bangsa di dunia tidak setuju terhadap genosida di Gaza dan melakukan upaya untuk menghapus segala bentuk penjajahan. Terutama bagi organisasi PBB yang berfungsi menegakkan hak asasi manusia. Dunia mengetahui hal tersebut, tapi tidak melakukan apapun untuk memberikan solusi hakiki. Solusi yang dilakukan saat ini masih berupa solusi sementara (bantuan makanan, obat-obatan dan lain sebagainya).
Beberapa alasan mengapa Gaza sampai hari ini belum mampu dibebaskan yaitu sebagai berikut:
- Diamnya PBB sebagai organisasi yang menjamin kedamaian. Sebab, PBB adalah organisasi buatan negara yang mendukung Israel. Oleh karena itu, seharusnya umat Islam tidak lagi berharap pada PBB. Karena PPB disetir sesuai kepentingan negara yang mendirikannya
- Diamnya pemimpin negeri muslim terutama Arab. Mereka lupa akan kewajiban membela saudara muslim. Sebab, mereka telah diliputi oleh kepentingan duniawi seperti bisnis dan kepentingan lain. Hal, ini menunjukkan betapa kebanyakan pemimpin negeri muslim maupun Arab telah kehilangan identitas Islamnya. Mereka telah melupakan hal yang diwajibkan oleh agamanya dan lebih condong pada kepentingan ekonomi
- Umat Islam yang jumlahnya besar di seluruh dunia tepecah-belah dalam negara bangsa. Umat Islam terpisah-pisah sehingga hanya fokus kepada negaranya sendiri sehingga tidak merasa urgen untuk membebaskan Palestina. Selain itu, terpisahnya umat Islam dalam bentuk negara bangsa membuat mereka lemah dan takut terhadap kekuatan Israel dan pendukungnya. Padahal, jika umat Islam bersatu. Maka, akan mampu mengalahkan kekuatan Israel maupun negara pendukungnya.
Dua milyar kaum Muslimin belum sanggup bersatu untuk melawan kekejian Zionis yang didukung oleh AS dan menuntut penguasa mereka untuk menurunkan pasukan militer untuk menolong Gaza. Atas berbagai hambatan diatas yang membuat umat Islam belum bisa membebaskan Palestina. Maka, perlu langkah solusi hakiki sebagai berikut:
- Sudah seharusnya umat Islam tidak berharap dan memutuskan kepercayaannya kepada PBB dan organisasi Internasional lain yang sesungguhnya didesain sesuai kepentingan negara barat yang mendirikannya
- Umat Islam harus menyadarkan para pemimpin mereka agar kembali kepada jati diri sebagai muslim. Bahwa kehidupan seorang muslim adalah untuk Islam. Sehingga salah satu kewajiban Islam adalah jihad membela saudara muslim yang ditindas, bukan sekedar bantuan makanan, obat-obaran dll. Kewajiban jihad ini telah ada sejak dulu dan terbukti mampu mengakhiri penjajahan. Selain itu, Negeri-negeri muslim harus menjadi negeri mandiri yang tidak tergantung kepada negara barat yang membuat ketergantungan, takut dan dapat diarahkan oleh negara barat pendukung Israel
- Umat Islam harus menyadari pentingnya persatuan seluruh umat Islam di dunia. Sebab, potensi 2 miliar umat Islam dan gabungan militer seluruh Dunia Islam serta sumber daya alam yang melimpah akan disatukan, sehingga menjadi kekuatan besar yang dapat menghilangkan ketakutan mereka dan dapat meakukan jihad mengalahkan Israel serta pendukungnya.
Itulah, beberapa solusi yang dapat ditempuh oleh umat Islam yang mau berfikir. Namun, solusi hakiki ini belum menjadi kesadaran umum, bahkan belum menjadi opini umum mayoritas muslim, maka perlu adanya edukasi secara massif akan kewajiban umat membela Palestina dengan solusi hakiki tersebut yang harus terus dilakukan.