RADAR SULTIM – Belum dibuka secara resmi, kegiatan Kemah Prestasi oleh Kwarcab Pramuka Banggai di Desa Bukit Jaya Kecamatan Toili, ramai dinyinyir warga hingga netizen, Senin 8 Agustus 2022.
Kemah Prestasi mendapat nyinyiran warga dan netizen akibat minimnya fasilitas hingga adanya tarif yang harus dikenakan kepada pengunjung ataupun peserta.
Seperti misalnya untuk buang air kecil saja dikenakan tarif Rp 2000, untuk buang air besar Rp 5000, dan mandi Rp 7000.
Tarif parkir kendaraan saja di sekitar lokasi perkemahan, dikatakan cukup mencengangkan. Berkisar Rp 10.000 hingga Rp 25.000, meski hanya parkir beberapa jam.
Belum lagi tak adanya fasilitas pembuangan sampah, meski yang hadir di lokasi itu telah berjumlah lebih sebelas ribu orang, dan diestimasi bisa mencapai puluhan ribu nantinya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih saja, peserta dan pengunjung harus membeli dari warga setempat dengan nilai Rp 2000 per jerigen isi 5 liter.
Dihimpun dari sejumlah sumber, pengenaan tarif untuk MCK dan fasilitas lainnya di Desa Bukit Jaya, berdasar Peraturan Desa (Perdes) yang telah dibuat sebelum kegiatan.
Bahkan menurut Kepala Desa Bukit Jaya, Sutaji, nantinya untuk akses keluar masuk ke lokasi kemah prestasi, juga akan dikenakan tarif.
Panitia pelaksana Kemah Prestasi, mirisnya tak bisa berbuat apa-apa dengan ketidaksiapan mereka dalam pengelolaan kegiatan ini.
Oleh panitia, fasilitas MCK disebutkan hanya mampu siapkan 34 unit, itupun di rumah-rumah warga setempat.
Sementara untuk simulasi penggelolaan sampah, panitia pelaksana juga tak mampu menyiapkannya.
Diketahui, kemah prestasi yang dilaksanakan Kwarcab Banggai tak hanya dihadiri kwarran dari 23 Kecamatan se Kabupaten Banggai.
Namun juga dihadiri peserta yang berasal dari beberapa Kabupaten tetangga.
Seperti dari Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Balut, Kabupaten Bangkep, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Morowali Utara.