RADAR SULTIM – Bupati Banggai Ir H Amirudin terdengar kesal saat memimpin rapat evaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ), Kamis 13 Januari 2022.
Pasalnya, pasokan air bersih PDAM Banggai kepada masyarakat konsumen hingga saat ini belum juga dapat dimaksimalkan.
Khususnya aliran air bersih yang berada di wilayah Luwuk Selatan, hingga di areal perkantoran Bukit Halimun.
“Apa masalahnya itu?” Tegas Bupati Amirudin, dalam rapat yang dihadiri para direksi PDAM Banggai dan sejumlah pejabat daerah, di ruang rapat khusus kantor Bupati.
Ditekankan lebih lanjut oleh Bupati Amirudin, permasalahan air bersih PDAM merupakan fokus prioritas Pemerintahannya.
Karena air bersih PDAM ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat,.
“Permasalahan PDAM ini masuk pada visi misi saya dan pak wakil pada saat masa kampanye.
“Yaitu akan memperbaiki permasalahan di PDAM.
“Makanya kenapa saya sangat fokus akan hal ini,” tandas Bupati Amirudin.
Dari penjelasan pihak direksi PDAM Banggai, permasalahan yang ada saat ini sehingga aliran air bersih belum dapat dimaksimalkan, karena adanya beberapa faktor.
Beberapa diantaranya, ada pencurian aliran air secara liar, yang dilakukan sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sehingga estimasi PDAM Banggai, bahwa volume air sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat konsumen, kenyataannya tak demikian.
Permasalahan lainnya adanya permasalahan perpipaan yang hingga kini terus digenjot untuk diperbaiki dan diperbaharui.
Rencana pembangunan jaringan pipa baru, disebutkan pihak PDAM Banggai tak bisa dilakukan begitu saja.
Karena bisa menganggu total aliran air bersih kepada masyarakat, sehingga dibangun secara bertahap.
Serta beberapa permasalahan teknis lainnya, yang ikut menjadi faktor kendala dalam memaksimalkan aliran air bersih, khususnya di wilayah Luwuk Selatan.
Mendengar sejumlah permasalahan dalam aliran air bersih PDAM Banggai, Bupati Amirudin kemudian meminta pihak direksi untuk secepatnya mencari solusi.
Agar pasokan air bersih bagi masyarakat, dalam waktu segera tidak lagi mengalami gangguan. (jy)
