Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Ketua FSPTI-KSPSI Banggai sebut Ada Solusi untuk Buruh di Luwuk

389
×

Ketua FSPTI-KSPSI Banggai sebut Ada Solusi untuk Buruh di Luwuk

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM – Ketua FSPTI-KSPSI Banggai Rudi Harun Suleman menyebut jika perpindahan aktifitas bongkar muat dari Luwuk ke Tangkiang telah disiapkan bagi buruh di Pelabuhan Luwuk.

Hal itu diungkapnya saat meredam demo buruh Tangkiang pada Rabu pagi 30 Agustus 2023 di Pelabuhan Tangkiang, Kecamatan Kintom.

iklan : warmindo

Aksi demo buruh Tangkiang yang diikuti sekitar 500 orang bersama warga Kintom, dilakukan untuk dukung keputusan Dirjen Hubla (Direktur Jenderal Perhubungan Laut) Kementerian Perhubungan RI.

Mengenai pemindahan aktifitas bongkar muat peti kemas dari Pelabuhan Luwuk dan dipusagkan di Pelabuhan Tangkiang.

Aksi demo buruh dipicu setelah DPRD Banggai keluarkan rekomendasi penundaaan sementara, yang telah dijadwalkan 1 September 2023, setelah menggelar hearing atas tuntutan buruh pelabuhan Luwuk.

Massa aksi demo buruh yang rencana hendak menduduki kantor KUPP Luwuk di Kota Luwuk, untungnya masih bisa redam.

Salah satunya oleh Ketua Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPTI-KSPSI) Kabupaten Banggai, bersama TNI Polri dan Camat Kintom.

Saat tenangkan massa aksi, Rudi mengatakan jika dirinya hingga saat ini yakin dan pastikan jika keputusan Dirjen Hubla itu akan terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan KUPP Luwuk pada 1 September 2023 mendatang.

“Harus diingat, buruh di Luwuk, buruh di Tangkiang, itu satu.

“Saya juga orang pertama yang akan goyang jika kebijakan pemindahan ini merugikan buruh di Tangkiang apalagi buruh di Luwuk. Karena buruh di Luwuk itu ada saudara saya, om saya, sepupu-sepupu saya,” tegas Rudi Harun Suleman.

Penolakan kebijakan atau keputusan dari pihak buruh di Pelabuhan Luwuk, kemudian dipaparkan Rudi jika berawal tidak adanya penyampaian dengan baik, terhadap solusi yang telah disiapkan.

“Solusi pemindahan ini bagi buruh pelabuhan Luwuk itu sudah disiapkan baik, dan tetap memberi penghasilan baik. Tapi penyampaiannya yang belum sampai dengan baik,” tambah Rudi.

Sikap beberapa pihak tertentu, dilanjutkan Rudi, kemudian sengaja membuat solusi bagi buruh itu tak tersampaikan.

“Saya tekankan sekali lagi, saya orang pertama yang akan bereaksi jika pemindahan ini rugikan buruh. Tapi memang solusi itu saja yang belum diterima baik,” tandas Rudi.

Rudi kemudian meminta buruh Tangkiang tetap tenang sembari menunggu kepastian dari Dirjen Hubla lebih lanjut.

google news