RADAR SULTIM – Kerukunan Keluarga Sasak Lombok atau KKSL Banggai di bawah kepemimpinan Mursidin, dinilai sejumlah kalangan paguyuban itu, mati suri selama ini.
Mursidin yang merupakan ketua KKSL Banggai, angkat bicara terkait tudingan itu dan menjawabnya dengan bijak, Senin 14 Maret 2022.
Dirinya yang juga anggota Komisi 2 DPRD Banggai, mengakui bahwa beberapa tahun terakhir ini, KKSL Banggai mandeg tak ada kegiatan.
“Saya tidak pungkiri itu. Tapi ini bukan full kesalahan saya sebagai ketua,” sebut Mursidin, saat di temui di kantor DPRD Banggai.
Sebagai ketua KKSL Banggai, lanjut Mursidin, dirinya hanya bertugas mengkoordinir bidang-bidang di bawahnya.
Dan beberapa tahun terakhir ini ada kalangan yang nilai KKSL mati suri, disebutnya karena banyak faktor.
Termasuk kondisi pandemi dua tahunan belakang, yang terpaksa membatasi.
“Tapi pada prinsipnya, KKSL hari ini masih dalam pembenahan,” kata Mursidin.
Pembenahan yang dimaksud Mursidin sebagai ketua paguyuban itu, adalah melengkapi pengurus di Kecamatan.
Karena dari 23 Kecamatan di Kabupaten Banggai, banyak di antaranya yang masih belum memiliki pengurus.
“Seperti Kecamatan Luwuk, Luwuk Selatan, Luwuk Utara. Kemudian Batui, Batui Selatan, Simpang Raya dan Nuhon.
“Pembentukan pengurus di Kecamatan masih akan kita godok untuk diselesaikan,” ujar Mursidin.
Mengaku bertanggung jawab untuk membentuk penuh pengurus KKSL di seluruh Kecamatan, setelahnya musyawarah daerah (Musda) untuk memilih ketua atau pengurus baru, akan dilakukan.
Dikatakan Mursidin, hal itu sesuai hasil rapat jajaran pengurus KKSL Banggai, bulan lalu di Hotel Kota.
“Rapat itu dihadiri sekretaris, wakil ketua, dan pengurus lainnya,” sebutnya.
Dan pernyataan bijak kemudian dikeluarkan Mursidin yang saat ini tengah mendapat kritikan dari kalangan paguyubannya sendiri.
Bahwa setelah pengurus Kecamatan rampung kemudian Musda untuk memilih ketua dilakukan, dirinya telah siap untuk meletakkan jabatan.
“Kalau saya sudah tidak berniat maju. Kita serahkan kepada yang lebih punya waktu dan kesempatan,” tegas Mursidin.
Namun satu hal yang kemudian digarisbawahi Mursidin.
Bahwa KKSL yang merupakan paguyuban warga Sasak Lombok di Kabupaten Banggai, dan berfungsi di bidang budaya sosial dan keagamaan, tak akan pernah dilupakannya.
Hal itu tak lepas dari kontribusi warga KKSL Banggai yang telah mengantarnya duduk di parlemen Lalong.
“Berada di dalam ataupun di luar pengurus KKSL, saya tetap KKSL. Karena KKSL yang telah dudukkan saya di DPRD,” tutup Mursidin.
