RADAR SULTIM – Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai langsung bergerak cepat menindaklanjuti kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di SMA 1 Moilong.
PLt Kadis Kesehatan Kabupaten Banggai Nurmasita Datu Adam sebutkan jika saat ini pihaknya langsung mensuplai oksigen dan cairan ke puskesmas Toili untuk merawat siswa yang keracunan usai menyantap MBG.
” Sudah kita langsung suplai oksigen dan cairan yang dibutuhkan secepat mungkin,” terangnya.
Kondisi terkini juga dipaparkan Nurmasita Datu Adam jika korban siswa keracunan MBG terus bertambah yakni sebanyak 74 orang.
Para siswa ini mengalami mual muntah hingga diare, sehingga mendapat perawatan medis dengan segera.
“Tapi kondisi para siswa yang keracunan sudah membaik. Tinggal 5 siswa saja yang masih harus dirawat untuk diberi cairan,” tambahnya.
Oleh Dinkes Banggai, mengantisipasi kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis ini memburuk, pihak RSUD Luwuk juga telah disiapkan untuk lakukan perawatan.
“RSUD Luwuk sudah siap jika memang dibutuhkan. Tapi sejauh ini sudah bisa tertangani di Puskesmas,” kata Nurmasita.
Untuk penyebab keracunan puluhan siswa SMA 1 Moilong usai santap Makanan Bergizi Gratis, ditegaskan Kadis Kesehatan masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita masih akan proses di laboratorium. Apakah dari makanan atau minuman yang disediakan. Kita harus bisa pastikan dulu,” tandas Nurmasita.
Seperti diketahui, puluhan siswa di SMA 1 Moilong alami keracunan usai santap MBG pada Sabtu 11 Oktober 2025.
