RADAR SULTIM – Polsek Bunta merilis laporan lengkap banjir Tuntung serta kronologis tewasnya seorang warga yang terjadi pada Minggu malam, 19 Juni 2022.
Melalui rilis humas Polres Banggai Senin 20 Juni 2022, Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afrioko menyebutkan bahwa peristiwa banjir dan longsor telah melanda sejumlah lokasi di Kecamatan Bunta.
Adapun lokasi yang terdampak banjir di Bunta yakni, Kelurahan Kalaka, Kelurahan Salabenda, Desa Huhak, Desa Longgolian, Desa Tuntung dan Desa Pongian.
“Ada enam lokasi yang terdampak bencana yakni dua kelurahan dan empat desa,” ungkap Kapolsek Bunta.
Nanang menjelaskan, di Kelurahan Salabenda dan Kalaka banjir setinggi sekitar 5 cm hingga 50 cm dan menggenangi 5 rumah warga.
Sedangkan di Desa Huhak dan Longgolian banjir bersama material pasir dan kerikil serta lumpur menutupi badan jalan Transsulawesi yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
“Untuk di Desa Tuntung dan Pongian banjir menggenangi sedikitnya 10 rumah warga dengan ketinggian air sekitar 20 cm,” jelasnya.
Perwira pangkat dua balak ini menyebutkan, tidak terdapat kerugian materil dalam peristiwa ini, hanya saja terdapat 1 korban jiwa.
Lalu bagaimana kronologis korban tewas dalam peristiwa banjir Tuntung yang bernama Carlos Delim alias Om Alo?
Kapolsek Bunta kemudian ungkapkan penyebabnya.
“Korban berusia 57 tahun ini meninggal dunia karena mengalami shock (kaget) karena banjir masuk ke rumah korban di Bahu Desa Tuntung,” sebutnya.
Banjir disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Bunta dan Simpang Raya sejak pukul 15.30 hingga 17.30 Wita.
“Kami juga sudah mengimbau warga agar tidak panik dan melakukan pembersihan material longsoran di jalan menggunakan alat berat milik perusahaan,” tutupnya.
Ditegaskan lgi, TNI-Polri bersama stake holder terkait langsung bergerak mengevakuasi warga terdampak.