RADAR SULTIM – Polisi ternyata telah menaikkan status penyidikan dugaan korupsi yang terjadi di PDAM Banggai, bahkan telah menetapkan status tersangka.
Penetapan status tersangka dalam dugaan korupsi di PDAM Banggai, dibenarkan Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama, Rabu 30 November 2022.
Bahwa mantan direktur utama (dirut) PDAM Banggai berinisial AA, telah resmi sebagai tersangka dalam proses penyidikan itu.
“Iya ada kasus korupsi PDAM yang saat ini dalam tahap penyidikan kami,” sebut AKBP Yoga Priyahutama, saat mendapat pertanyaan insan pers sekaitan kasus korupsi yang ditangani pihaknya sejauh ini.
Sayang, AKBP Yoga Priyahutama belum dapat memberikan keterangan lebih jauh terkait kasus korupsi di PDAM tersebut.
“Untuk lebih jelasnya, nanti ditanyakan ke Kasat Reskrim atau penyidiknya yah,” pungkasnya.
Informasi dari salah satu penyidik Reskrim yang saat itu ikut mendampingi Kapolres, sepintas disebutkan jika dugaan korupsi di PDAM sekaitan dana sebesar Rp 2 miliar.
“Iya, sudah (penetapan tersangka) untuk PDAM. Nilai (korupsinya) Rp 2 Miliar,” kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banggai Iptu Dicky Armana Surbakti, yang telah coba dihubungi terkait kasus dugaan korupsi di tubuh PDAM, belum dapat terhubung.
Diduga, kasus korupsi di PDAM sekaitan dana penyertaan modal sebesar Rp 9 miliar dari APBD dalam 3 tahun anggaran, yakni pada 2017, 2018, dan 2019.
Dikucurkan sebanyak 3 kali di 3 tahun berturut, yakni Rp 3 Miliar pada 2017, Rp 2 Miliar pada 2018, dan Rp 4 Miliar pada 2018.
Namun pada laporan pertanggungjawaban, ditemukan jika Rp 1,9 Miliar belum dipertanggungjawabkan.
Nilai itupun sesuai hasil pemeriksaan BPK dan temuan Inspektorat Banggai pada tahun 2021.
Sehingga diduga pula, penyidikan Polisi terkait dugaan korupsi di tubuh PDAM Banggai itu, sekaitan dengan dana penyertaan modal APBD tersebut.
