RADAR SULTIM – Beberapa faktor yang diduga kuat ikut pengaruhi mulai keringnya air kuala Soho, di antaranya pembalakan liar hingga ikut disedot Awesome, perusahaan air mineral kemasan.
Dugaan itu berdasarkan temuan hasil penelusuran Pemerintah Kelurahan Soho bersama sejumlah warga, pihak BPBD Banggai dan PDAM Luwuk, ke mata air kuala Soho, Senin 27 Februari 2023.
Menindaklanjuti mulai keringnya kuala Soho, tim gabungan dari sejumlah unsur itupun berjalan kaki mengecek langsung sumber mata air yang berada di pegunungan.
Hingga ditemukan, resapan air di sekitar wilayah mata air kuala Soho memang sudah tak lagi baik seperti dulu.
Pembukaan lahan perkebunan dan indikasi pembalakan liar di sekitar wilayah tersebut, ditemukan.
Tak hanya itu, air yang selama ini aliri daerah aliran sungai atau kuala Soho, ikut disedot dua perusahaan air.
Yang satu merupakan PDAM Luwuk untuk memenuhi kebutuhan air sebagian besar warga Kota Luwuk.
Satunya lagi oleh Awesome, sebuah perusahaan milik swasta yang memproduksi air mineral kemasan.
Dua penampungan air dengan masing-masing jaringan pipa berukuran besar, yakni milik PDAM Luwuk dan Awesome, terus menyedot sumber kuala Soho.
Meski secara khusus untuk perusahaan swasta, Awesome, belum diketahui apakah telah kantongi ijin untuk ikut lakukan penyedotan di sumber air kuala Soho.
Belum didapatkan solusi hindari kekeringan kuala Soho, tim gabungan kemudian sebutkan akan mengundang Dinas Kehutanan Sulteng.
Untuk bisa ikut menelusuri secara pasti, dugaan penyebab mulai keringnya aliran kuala Soho.
Sebelumnya, diketahui sejumlah umber-sumber air di Kota Luwuk Kabupaten Banggai, seperti kuala soho, saat ini mulai mengalami kekeringan.
Hal itu dapat dikatakan sebuah fenomena yang belum pernah terjadi selama ini, dan mulai dikhawatirkan warga.
Salah satu sumber air di Kota Luwuk yang mulai mengering adalah sungai Soho atau yang lebih dikenal dengan kuala soho.
Tiba-tiba saja, beberapa hari terakhir ini debit air kuala soho berkurang drastis, bahkan nyaris mengering di sepanjang daerah aliran sungai nya.
Spekulasi dari warga Luwuk pun mulai bermunculan dengan kondisi tersebut.
Sebagian menyebut mulai keringnya sejumlah sumber air di Luwuk Banggai akibat musim kemarau yang mulai saja melanda.
Sebagian lagi percaya ada tangan jahil di balik nyaris hilangnya sejumlah sumber air, seperti halnya kuala Soho yang mulai mengering.
Tangan jahil yang dimaksud warga disebutkan merupakan ulah para pengusaha, yang sengaja mengalihkan bahkan menutup aliran sungai yang seharusnya.