Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Lawan Politik Dinasti, Massa dari Banggai Bergerak Orasi di Adipura

156
×

Lawan Politik Dinasti, Massa dari Banggai Bergerak Orasi di Adipura

Sebarkan artikel ini
Aksi massa Banggai Bergerak lawan politik dinasti di Kabupaten Banggai.

RADAR SULTIM – Massa yang menyebut diri Banggai Bergerak lakukan orasi di Tugu Adipura dengan aksi mereka lawan dinasti politik di Kabupaten Banggai, Selasa 9 Januari 2023.

Dalam orasi Banggai Bergerak, dikatakan sejak tahapan pencalonan pemilihan umum (pemilu) dimulai, kita telah dipertontonkan secara telanjang bagaimana daerah kita di ambang berkuasanya politik dinasti.

iklan : warmindo

“Telah kita ketahui bersama bahwa penguasa hari ini telah mendorong kakak, adik, ipar dan anak-anaknya untuk maju mencalonkan diri menjadi pejabat publik.

“Benar bahwa pencalonan mereka adalah biasa dalam demokrasi, namun yang menjadi persoalan adalah jika sumber daya milik negara, milik rakyat digunakan untuk mendapatkan kekuasaan,” sebut salah satu orator.

Dan apabila kita mencermati situasi akhir-akhir ini, disebutkan maka gejalanya telah menunjukan ke arah itu.

Yang apabila situasi itu benar terjadi dan terwujud maka jelas tindakan tersebut adalah pengkhianatan yang nyata terhadap rakyat.

“Telah menjadi desas-desus di tingkatan rakyat bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) patut diduga telah dipaksa untuk tidak netral, walaupun jelas itu adalah perbuatan melanggar hukum,” tegas massa aksi.

Struktur pemerintahan negara dari kecamatan, desa atau kelurahan sampai tingkat RT/RW dikatakan juga patut diduga telah ditekan untuk mendukung dan mencari suara demi kepentingan syahwat politik keluarganya.

Struktur negara yang seharusnya melayani rakyat kini berubah fungsi menjadi alat kekuasaan untuk melayani kepentingan politik keluarga.

“Dan yang paling mencederai rasa keadilan kita adalah politik uang yang merupakan salah satu bentuk kejahatan luar biasa dan merupakan tindak pidana pemilu justru dijadikan senjata utama untuk meraih kekuasaan,” kata massa aksi.

Pertautan antara nepotisme politik (politik kekeluargaan), ketidaknetralan birokrasi dan politik uang adalah dasar lahirnya politik dinasti.

“Kini sudah saatnya kita menjadi sadar dan paham untuk tidak lagi ditipu dan dibodohi oleh janji palsu dan bujukan sesat politik uang.

“Jangan lagi kita tertipu dengan uang seratus ribu, dua ratus ribu, namun secara jangka panjang harga kebutuhan pokok kita selalu naik dan membuat kita susah mendapatkan asupan gizi yang baik, merasakan layanan air bersih yang buruk, layanan listrik yang buruk.

“Serta tidak tersedianya lapangan pekerjaan untuk anak-anak muda kita hanya karena kita salah memilih wakil dan pemimpin,” tandas mereka.

Dilanjutkan, sudah saatnya kita bangun demokrasi sejati di daerah kita.

Sudah saatnya kita wujudkan kwalitas pemilu yang berdaulat.

Sehingga anak petani, anak nelayan, anak tukang ojek dan anak buruh bangunan jika punya kompetensi, integritas serta rekam jejak yang baik, dapat juga menjadi wakil atau pemimpin daerah ini dan kesejahteraan dapat kita wujudkan bersama di daerah yang kaya ini.

Banggai Beraksi kemudian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lawan nepotisme politik, kawal serta jaga netralitas ASN dan Kepala Desa. Serta lawan politik uang.

google news