Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Massa Tahan Truk Logistik PDSI di Batui

55
×

Massa Tahan Truk Logistik PDSI di Batui

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM – Massa kembali melakukan penahanan sejumlah truk yang mengangkut logistik milik PDSI (Pertamina Drilling Services Indonesia) di wilayah Kecamatan Batui, Sabtu 5 Oktober 2024.

Penahanan truk-truk logistik milik PDSI itu dilakukan massa sebagai bentuk protes terhadap anak usaha Pertamina Hulu Energi yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas yang saat ini tengah beraktifitas di wilayah Kabupaten Banggai.

iklan : warmindo

Asgar salah satu koordinator massa aksi mengatakan bahwa perbuatan PDSI yang lakukan pengangkutan logistik meski bukan kewenangannya, telah terjadi beberapa kali sebelumnya.

“Aturannya kan jelas, bahwa pengangkutan logistik itu dilakukan oleh perusahaan khusus yang dibentuk di bidang logistik. Di daerah ini, ada perusahaan lokal yang memang bergerak di bidang itu,” tegas dia.

Perbuatan PDSI yang dianggap merugikan para pengusaha ataupun usahawan lokal daerah dengan menyerobot kegiatan yang bukan haknya, dilanjutkan Asgar sebenarnya juga telah dimediasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai dan pihak Forkopimcam Batui.

“Dishub hadir, ALFI ILFA hadir, Camat Batui, Kapolsek Batui, Danramil Batui, humas Pertamina EP, dan humas PDSI saat rapat beberapa waktu lalu.

“Sudah diterangkan mengenai persoalan ini, jika khusus pengangkutan logistik, ada aturan mainnya. Yang tentu saja dari hal itu bisa memberi sedikit penghasilan bagi orang lokal dengan hadirnya investasi,” sambung Asgar.

Namun, meski rapat mediasi pihak terkait telah dilakukan dan pihak Pertamina EP maupun PDSI yang hadir saat itu mengaku akan mengikuti aturan, tetap saja dalam.prakteknya diabaikan.

“Saat ini PDSI kembali gunakan truk-truk mereka untuk angkut pipa dari Senoro 2 ke Senoro 6. Kami protes hingga lakukan penahanan sementara sampai semua jelas,” tandas Asgar.

Hingga berita ini diturunkan, penahanan sejumlah truk milik PDSI masih berlangsung, sementara pihak PDSI maupun Forkopimcam Batui belum dapat dimintai keterangan.

google news