RADAR SULTIM – Rumah milik nenek Syarifah (46) di Dusun I Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan, kebakaran hingga rata tanah, Sabtu malam 6 Mei 2023.
Dalam peristiwa itu, nyaris saja menelan korban jiwa sang nenek yang sudah menjanda, bersama dua cucunya yang berada dalam rumah saat kebakaran terjadi.
Beruntungnya, nenek Syarifah berhasil menyelamatkan nyawanya dan kedua cucunya dari kebakaran, meski kakinya alami luka bakar.
Dari keterangan resmi kepolisian disebutkan, kebakaran rumah nenek Syarifah terjadi akibat adanya arus pendek listrik atau korsleting.
Bahkan, bau sesuatu hangus terbakar, sebenarnya telah tercium nenek Syarifah sebelumnya.
Namun dirinya yang tak tahu dari mana asal bau hangus tersebut, kemudian tidur bersama dua cucunya.
Saat terbangun, nenek Syarifah melihat jika api telah mulai membesar dalam rumah yang juga digunakannya untuk menjual sembako.
“Kebakaran ini berawal dari korsleting arus listrik pada salah satu kamar rumahnya.
Korban sudah mencium bau hangus sebelumnya dan memutuskan untuk tetap tidur,” sebut Kapolsek Batui Iptu Adriansyah Arthadana.
Nenek Syarifan yang terbangun dan melihat kobaran api sudah membesar, bergegas membangunkan kedua cucunya dan keluar meminta pertolongan warga.
Namun api dengan cepat membakar seisi rumah yang terbuat dari dinding papan dan atap rumbia tersebut.
Dengan kejadian ini Syarifah mengalami luka bakar dibagian kaki.
Dan peralatan rumah seperti TV, Kulkas, Mesin Cuci, lemari Pakaian, Komfor Gas dan Jualan Sembako habis terbakar.
“Kerugian materil ditaksir mencapai Rp 35 Juta,” sebut IPTU Adriansyah.
Kapolsek Batui mengatakan bahwa sudah berkordinasi dengan Pemerintah Desa Sinorang dan Kecamatan Batui Selatan untuk secepatnya memberikan bantuan yang diperlukan.
“Kami himbau kepada warga bagi rumahnya yang instalasi sudah lama tentu rentan terjadi kebakaran. Untuk itu perlu dicek melalui petugas PLN,” imbaunya.
“Saat ini korban telah menenangkan diri di rumah salah satu kerabatnya desa setempat,” sambungnya.