Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Minum Air Kelapa, Lansia 70 Tahun di Toili Tewas

1
×

Minum Air Kelapa, Lansia 70 Tahun di Toili Tewas

Sebarkan artikel ini
Seorang lansia 70 tahun di Toili tewas usai minum air kelapa, Rabu 2 Februari 2022.

RADAR SULTIM – Seorang lansia berusia 70 tahun di Desa Mulyasari, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, tewas setelah minum air kelapa, Rabu 2 Fabruari 2022.

Dari keterangan resmi Polisi yang diterima Kamis 3 Februari 2022, lansia tersebut berjenis kelamin laki-laki berinisial PN.

iklan : warmindo

Dirinya tewas setelah minum air kelapa, yang ternyata telah tersimpan di rumahnya setahun lamanya.

Air kelapa yang sengaja diendapkan itu, dikatakan Polisi digunakan untuk campuran racun rumput.

Lansia ini, diduga sementara sengaja meminum air kelapa itu, untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

“Peristiwa dugaan bunuh diri ini terjadi sekitar pukul 17.30 Wita.

“Dengan mengonsumsi air kelapa yang sudah disimpan selama kurang lebih 1 tahun.

“Air kelapa tersebut buat campuran racun rumput,” ungkap Kapolsek Toili Iptu Tonny SH.

Kapolsek Toili menjelaskan, saat itu saksi yang merupakan istri korban yang berusia 60 tahun, sekitar pukul 16.30 Wita baru saja pulang dari sawah.

Sesampainya di rumahm, saksi melihat korban sudah tidak sadarkan diri.

“Saksi menemukan korban dalam posisi terlentang di atas tempat tidur, dengan mulut sudah mengeluarkan busa,” sebut Kapolsek.

Melihat kejadian itu, kata Iptu Tonny, istri korban langsung memanggil tetangga di depan rumahnya.

Dan menghubungi anaknya melalui telepon seluler untuk meminta pertolongan agar korban dievakuasi ke Puskesmas.

“Dan sekitar pukul 17.30 Wita korban di bawa ke Puskesmas Toili II menggunakan mobil tetangga,” kata Kapolsek.

Selanjutnya, Iptu Tonny menyebutkan, setibanya korban dan istrinya di Puskesmas langsung dilakukan pemeriksaan luar oleh Dokter.

Namun korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Atas kejadian tersebut pihak keluarga tidak keberatan atas meninggalnya korban.

“Dan membuat pernyataan untuk tidak dilakukan outopsi jenazah,” pungkas Iptu Tonny.

google news