Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Mitos Molokoimbu, Hantu Laut di Malam Tahun Baru

627
×

Mitos Molokoimbu, Hantu Laut di Malam Tahun Baru

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM – Berbentuk gurita raksasa, mengeluarkan cahaya dari tentakel yang menyinari terang lautan, dan dipercaya bisa membawa malapetaka.

Itulah gambaran masyarakat terhadap Molokoimbu, hantu laut yang dikatakan setiap malam pergantian tahun atau malam tahun baru, muncul di perairan Banggai.

iklan : warmindo

Tepatnya di perairan Selat Peling, yang menghubungkan dataran Kabupaten Banggai dengan pulau Kabupaten Banggai Kepulauan.

Mitos Molokoimbu, sang hantu laut berbentuk gurita raksasa, kental dalam cerita sejarah masyarakat di wilayah Banggai.

Percaya tidak percaya, namun banyak kesaksian warga yang mengaku dengan mata kepala sendiri, pernah melihat penampakannya.

Bercahaya keluar dari dalamnya lautan, dan selalu terjadi di malam tahun baru.

Memang, penampakan Molokoimbu dalam bentuk gurita raksasa tak dilihat secara pasti.

Namun pancaran cahaya terang dengan diameter luas di lautan, dipercaya merupakan sosok legenda mistis tersebut.

Seperti yang pernah diceritakan seorang ASN di Kabupaten Banggai.

Mengaku pernah melihat langsung penampakan cahaya terang di lautan, pada malam tahun baru, beberapa tahun lalu.

Bahwa bukan hanya dirinya yang menyaksikan penampakan Molokoimbu waktu itu, namun juga keluarga dan beberapa sahabat.

“Waktu itu kami merayakan malam tahun baru dekat laut. Dan Molokoimbu muncul tepat pukul 12 malam. Bercahaya terang dari dalam laut,” kenang ASN perempuan itu.

Warga Desa Abason, Kecamatan Totikum, Banggai Kepulauan, sebelumnya juga banyak yang menceritakan kesaksian mereka.

Bahwa mereka setiap tahunnya dari pinggiran pantai, menyaksikan Molokoimbu muncul dengan cahaya terang di tengah lautan.

Bagi warga dengan profesi nelayan di Banggai, nama Molokoimbu bahkan menjadi momok menakutkan.

Yang diakui memiliki banyak pantangan atau pamali, terlebih bila disebutkan namanya ketika sedang memancing atau berlayar di lautan.

Molokoimbu dipercaya bisa mencelakakan apa saja yang yang berada di atas lautan, ketika melanggar pamali.

Lalu bagaimana mitos Molokoimbu ini bisa berkembang di masyarakat Banggai?

Informasi yang dihimpun dari sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan, konon katanya, Molokoimbu mulai muncul berpuluh-puluh tahun silam.

Dimulai dengan adanya seorang ayah dan anak laki-lakinya, yang mencari kerang ke tengah lautan yang sedang surut, tepat pada malam tahun baru.

Ayah dan anak dari salah satu Desa di wilayah Tataba, Kabupaten Banggai Kepulauan itu, tiba-tiba lenyap begitu saja.

Dan hanya meninggalkan lampu strongking (berbahan minyak tanah dan menggunakan kaos lampu), di lautan.

Keduanya, kemudian dipercaya telah ditelan oleh sang hantu laut Molokoimbu, tepat di malam tahun baru.

Sejak peristiwa itu, Molokoimbu kemudian disaksikan selalu muncul ke permukaan laut, setiap malam tahun baru.

Sebagian masyarakat juga percaya, bahwa Molokoimbu yang nampak itu sebenarnya arwah dari ayah dan anak yang menghilang di lautan pada malam Tahun Baru.

Bukan seekor gurita raksasa yang memancarkan cahaya terang dari tentakelnya.

Belum ada kebenaran pasti tentang mitos Molokoimbu di perairan Banggai itu.

Namun kepercayaan masyarakan tentang adanya Molokoimbu, hingga saat ini masih terus tertanam.

Beberapa tahun belakangan, Molokoimbu disebutkan memang sudah tak lagi muncul saat malam tahun baru.

Terakhir diinformasikan, hantu laut itu sempat terlihat pada malam tahun baru 2017 di dua lokasi berbeda secara bersamaan.

Yakni di wilayah perairan Totikum dan perairan Tataba, Kabupaten Banggai Kepualauan.

Setelahnya, tak pernah terdengar lagi kesaksian orang-orang yang melihat penampakannya di malam tahun baru selanjutnya.

Termasuk pada malam tahun baru 2022 ini, yang baru saja kita semua lewati semalam.

Benarkah mitos Molokoimbu di perairan Banggai setiap malam tahun baru itu?

Wallahu a’lam Bissawab. (jy)

google news