RADAR SULTIM – Terekamnya sebuah mobil tangki BBM subsidi yang diduga tengah ‘kencing’ di jalan di wilayah Keluraan Tolando, Kecamatan Batui, Sabtu 15 Oktober 2022, jadi pembicaraan viral publik.
Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama, langsung mengeluarkan perintah agar segera dilakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.
Namun rupanya, mobil tangki yang terekam kamera saat itu, bukannya tengah ‘kencing’ di jalan atau mengambil sisa isi tangki jenis Pertalite seperti yang disangkakan.
Melainkan tengah mengganti BBM pemakaian mobil tangki itu, yang dipinjam di pengecer akibat kekurangan saat melakukan trip ke Morowali Utara.
Hal itu diungkapkan sopir mobil tangki BBM subsidi yang terekam kamera, saat awak media ini melakukan penelusuran Minggu 16 Oktober 2022.
Mengaku juga telah memberi keterangan ke Kapolsek Batui tentang peristiwa sebenarnya, sopir mobil itu kemudian menceritakan lengkap kejadian sebenarnya.
“Kami sama sekali tidak mencurangi BBM yang menjadi pesanan konsumen, karena hal itu juga tidak dimungkinkan selain sangat tidak diperbolehkan,” jelasnya.
Mengganti BBM yang dijadikan bahan bakar dalam perjalanan, diterangkan kemudian awalnya pada saat usai melakukan trip pengantaran permintaan BBM ke wilayah Kecamatan Mamosalato, Morowali Utara.
“Waktu dari Morowali Utara, baliknya malam dan mobil sudah kekurangan bahan bakar. SPBU di wilayah Toili hingga Batui sudah tak ada lagi yang buka,” jelas dia.
Terpaksa, mobil itupun singgah dan meminjam bahan bakar jenis dexlite di pengecer BBM di Tolando Batui, sebanyak 10 liter.
“Pada sabtu kemarin, kami kembali ada pengantaran ke wilayah Toili. Baliknya, kami kemudian mengganti dexlite yang kami pinjam sebelumnya,” sambungnya.
“Jadi bukan kencing di jalan pak, melainkan kami tengah ganti bahan bakar yang pernah kami pinjam,” tandas dia, yang juga mengaku baru dua kali singgah di pengecer itu, yakni saat meminjam dan mengembalikan.
Penelusuran lanjutan soal kondisi mobilyang memuat BBM subsidi jenis pertalite kapasitas 16.000 kl, keran keluar berada pada sisi kiri.
Sementara tangki bahan bakar pemakaian berada pada sisi kanan, seperti yang nampak pada video viral dugaan mobil tangki ‘kencing’ di jalan.
Dengan artian, BBM yang dikeluarkan yang diklaim untuk mengganti pinjaman, benar bukan berasal dari tangki BBM subsidi pesanan, melainkan dari tangki bahan bakar.
Trip atau perjalanan mobil tangki jenis Hino 500, ditemukan juga memiliki kebatasan jarak tempuh dengan kapasitas bahan bakar.
Untuk trip ke wilayah Mamosalato, Morowalli Utara dengan jarak 161 km, mobil tangki hanya mendapat jatah 90 liter dari pihak perusahaan, dan telah menjadi ketentuan
Sehingga kekurangan sekitar 10 liter dalam perjalanan itu, kemudian disediakan sendiri oleh sopir yang nantinya bakal diklaim ke perusahaan.