RADAR SULTIM – Usir seekor ayam yang bertengger di jemuran pakaian waktu magrib, nyawa seorang pria di Desa Sarese, Kecamatan Masama, terancam bahkan nyaris melayang.
Tapi bukan karena ada sesuatu yang ganjil pada ayam yang di usir pria itu pada waktu magrib, hingga mengancam nyawa.
Melainkan karena sang pemilik ayam, tak terima ayamnya diusir, lalu datang melabrak dengan membawa sebilah parang.
Peristiwa ayam diusir nyawa nyaris melayang ini dialami warga Sarese Masama berinisial DA (52).
Kejadiannya sebenarnya sudah cukup lama, pada Sabtu 15 April 2023 lalu.
DA yang baru saja pulang usai salat magrib, melihat seekor ayam bertengger di jemuran pakaiannya.
Ayam itupun lalu diusir DA.
Namun rupanya pemilik ayam berinisial IY (66), juga warga desa Sarese, yang mengetahui ayamnya diusir, tak menerima.
Dengan emosi, pemilik ayam mendatangi rumah korban yang masih tetangganya sendiri, dengan membawa sebilah parang di tangan.
Di rumah korban, pemilik ayam meluapkan kemarahannya dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan mengancam korban.
Merasa terancam, pria yang mengusir ayam itupun lapor ke Polsek Lamala.
Dengan laporan nomor LP/B/07/IV/2023/SPKT/Sek-Lamala/Res-Bgi/Polda Sulteng, tanggal 16 April 2023.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Lamala AKP Zulfikar.
Hingga pada Kamis 8 Juni 2023, upaya mediasi menerapkan restorative justice, dilakukan Kanit Reskrim Polsek Lamala Aiptu Rafles dilakukan terhadap kedua pihak.
Korban sekaligus pelapor DA (52) akhirnya sepakat berdamai dengan pelaku IY.
Korban kemudian bermohon pencabutan laporan polisi, setelah keduanya dipertemukan.
“Kedua belah pihak kemudian diundang dan diberi ruang musyawarah untuk mufakat.
“Kedua belah pihak telah sepakat berdamai dan menandatangi surat damai serta pencabutan laporan,” kata Kapolsek Lamala.