Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Niat Beli Beras di Luwuk, Warga Bangkurung Tertipu Belasan Juta

1198
×

Niat Beli Beras di Luwuk, Warga Bangkurung Tertipu Belasan Juta

Sebarkan artikel ini
Jabir Arba, pria asal Pulau Togongsagu Bangkurung yang diduga alami penipuan pembelian beras secara online di Kota Luwuk. (foto : Radar Sultim)

RADAR SULTIM – Menempuh puluhan mil perairan laut dengan perahu kecil semalaman, warga dari Pulau Togongsagu di Kecamatan Bangkurung, Banggai Laut, harus menerima nasib apes ketika tiba di Kota Luwuk, Senin 27 November 2023.

Dengan niat membeli beras di Kota Luwuk dari seseorang, Jabir Arba, pria kisaran usia 50 tahun asal Pulau Togongsagu Bangkurung, harus kehilangan uang Rp 15,6 juta, karena telah ditipu.

iklan : warmindo

Orang yang dihubunginya untuk membeli beras, ternyata sudah tak lagi aktifkan nomor telepon usai menerima transferan uang belasan juta tersebut.

Dengan wajah bingung dan sedih, Jabir Arba menceritakan kenyataan pahit yang dialami.

Awalnya, Jabir Arba menghubungi sebuah akun yang promosikan beras jualan melalui media sosial facebook.

Akun facebook yang mengaku merupakan penjual beras dari Toili dan bernama Aldi tersebut, kemudian memberikan nomor telepon dan whatsapp kepada Jabir.

Komunikasi keduanya kemudian berlanjut melalui aplikasi whatsapp, dan Jabir mulai menanyakan harga beras yang dijual tersebut.

Jabir Arba kemudian ditawari harga Rp 520 ribu per karung beras, dan sepakat akan membeli sebanyak 30 karung.

“Beras itu dari Toili, dan akan diantarkan ke Pelabuhan di bagian Tanjung. Nanti sesudah berasnya tiba di pelabuhan, baru dibayar,” ujar Jabir.

Bersepakat di harga Rp 520 ribu per karung, Jabir kemudian ditawari lagi untuk menambah 10 karung, dan akan dibayar kemudian.

“Kemarin sore saya kemudian berangkat dari Pulo Togongsagu Bangkurung menuju Luwuk, dan tiba tadi siang,” kata Jabir Arba.

Selama di perjalanan, Jabir mengaku terus dihubungi oleh orang yang bernama Aldi itu, serta mengirimkan photo jika posisi beras yang akan dibelinya telah berada di pelabuhan.

Setibanya di pelabuhan di wilayah Tanjung, Kota Luwuk, beras sebanyak 40 karung itu memang sudah berada menunggu dan diantar pemilik beras dari Toili gunakan sebuah pickup hitam.

“Saya tiba siang, dan lihat beras itu memang sudah ada di pelabuhan. Aldi lalu hubungi saya lagi dan meminta pembayaran.

“Dia juga katakan kalau cek saja beras itu tapi tidak perlu berkomunikasi dengan yang mengantar, karena yang mengantar itu adalah anak buahnya dan tidak mengetahui harga,” tambah Jabir.

Merasa sudah percaya ketika melihat beras berada di pelabuhan, Jabir kemudian lakukan transfer sebesar Rp 15.600.000 ke nomor rekening yang diberikan Aldi.

Sekitar pukul 13.15 Wita, Jabir Arba kemudian mengirim uang itu ke nomor rekening BRI 37 0001 10 418 845 37 atas nama Rizky Hendri Safriya.

Usai mengirim uang, Jabir lalu kembali dengan niat menaikkan beras yang telah dibayar ke perahunya.

Akan tetapi pemilik beras asal Toili yang mengantar itu, menahannya karena pembayaran beras belum diterimanya dari orang yang memesan, yang diduga merupakan orang yang bernama Aldi itu.

Sempat saling tegang, rupanya Jabir dan pemilik beras sama-sama kemungkinan besar telah ditipu.

Coba menghubungi orang bernama Aldi di nomor whatsappnya, sempat dibalas via pesan jika harus menunggu 15 menit lagi untuk ditranfer ke pemilik beras.

“Setelah itu, nomornya sudah tidak aktif lagi hingga saat ini berulang kali coba dihubungi,” tandas Jabir.

Menyadari dirinya telah menjadi korban penipuan, Jabir kemudian diarahkan untuk segera melapor ke Polres Banggai pada pukul 14.30 wita, juga dengan harapan pihak bank bisa memblokir rekening tempatnya mengirimkan uang.

google news