RADAR SULTIM – Berada di balik sel tahanan Polisi karena kasus penggunaan senjata secara ilegal, Rizal Arwie mulai bernyanyi tentang sejumlah dugaan kebobrokan DPRD Bangkep.
Dirinya yang hingga kini masih menjabat wakil ketua 1 DPRD Bangkep, baru-baru ini mengungkapkan sebuah dugaan adanya uang pelicin yang diterima para wakil rakyat di Bangkep.
Uang pelicin yang diterima para anggota DPRD Bangkep, disebutkan Rizal Arwie, ketika meloloskan Salim Tanasa sebagai Wabup Bangkep sisa jabatan 2017 – 2022.
Salim Tanasa yang kini menjabat sebagai Wabup Bangkep, saat itu diinformasikan sempat dibatalkan pengumuman pemenangnya, oleh Gubernur Sulteng.
Pembatalan pengumuman pemenang oleh Salim Tanasa sebagai wakil bupati Banggai Kepulauan, karena dianggap menyalahi tata tertib pemilihan.
Besaran uang pelicin bagi anggota DPRD saat itu, kata Rizal Arwie, masing-masing Rp 20 juta.
Yang diantarkan langsung oleh Salim Tanasa, bersama seorang tim suksesnya.
Rizal Arwie yang juga mengaku diantarkan langsung saat di kantor sekretariat Golkar Bangkep, menyebut bahwa ada beberapa anggota dewan lainnya yang telah menerima.
Yang dikatakannya, didistribusikan melalui ketua Fraksi PDI Perjuangan, Syahrudin Lalu.
Entah apa maksud Rizal Arwie membongkar bobrok lembaga sendiri, jika tudingan ini memang benar terjadi.
Namun dirinya juga telah meminta aparat hukum bisa menelusuri dan menindaklanjutinya.
Namun, tudingan itu setelah dikonfirmasi kepada Syahrudin Lalu, dibantahnya dengan keras.
Bahwa tak pernah ada perbuatan, seperti apa yang dinyanyikan Rizal Arwie dari balik jeruji.