RADAR SULTIM – Seorang oknum kades (kepala desa) di Luwuk Banggai diduga telah lecehkan seorang mahasiswi.
Bahkan, dalam dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi tersebut, nama salah satu aleg DPRD Banggai ikut terbawa-bawa.
Informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, dugaan oknum kades lecehkan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Luwuk Banggai berinisial L, terjadi sekira bulan lalu, Juni 2023.
Diceritakan, bermula ketika mahasiswi ini dijemput oleh oknum Kades gunakan sebuah mobil sewaan, di kos-kosannya, pada malam hari.
Mahasiswi yang juga berasal dari Desa yang sama dengan oknum Kades tersebut, akhirnya ikut dan dibawa jalan.
Tujuan oknum Kades itu membawa si mahasiswi, pertama kali di sebuah coffe shop dalam Kota Luwuk.
Di dalam coffe shop itulah, telah ada salah satu oknum aleg DPRD Banggai, dan bersama-sama mereka nongkrong.
Tidak dipastikan dimana lokasi setelahnya, namun dikatakan oknum kades itu kemudian memaksa memberi minuman beralkohol pada si mahasiswi.
Ada pesta miras, oknum aleg DPRD Banggai disebut-sebut juga ada saat mereka mengkonsumsi miras.
Dan dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi kemudian terjadi, ketika oknum kades ini mengantar pulang.
Di tengah jalan, oknum kades ini dikatakan berupaya lakukan hal tak senonoh terhadap mahasiswi itu.
Mulai dari mencium leher, meraba-raba sejumlah area vital, dan sebagainya.
“Mahasiswi itu awalnya akui bahwa saat dia minum ada (oknum) aleg DPRD Banggai itu. Tapi kemudian disangkalnya lagi,”kata sumber.
“Soal telah dilecehkan oknum kades, mahasiswi itu mengaku, dan pacarnya juga diberitahunya. Sudah ada kasus inin dilaporkan ke Polisi,” terang sumber.
Kasat Reskrim Polres Banggai AKP Tio Tondy yang telah dikonfirmasi terkait informasi ini melalui pesan WA, tak membantah.
Hanya saja, dirinya belum memberikan keterangan jelas.
“Yang lagi rame yah? Panjang ceritanya ini, nanti ketemu yah,” singkat AKP Tio.
Sementara itu, oknum Kades yang diduga telah lakukan pelecehan pada mahasiswi, saat dihubungi nomornya, dalam kondisi tidak aktif.
Sedang oknum aleg DPRD Banggai yang disebut-sebut ada keterlibatan dalam kasus ini, tak memberi komentar ketika dihubungi, baru-baru ini.