RADAR SULTIM – Harga gas alam Indonesia mengalami penurunan di pasar global untuk bulan Oktober 2022.
Hal itu berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait perkembangan harga sejumlah komoditas ekspor unggulan Indonesia di pasar global untuk bulan Oktober 2022.
Gas alam turun 27,61 persen mtm, bila dibandingkan September 2022.
Meski secara kalender tahunan masih menunjukkan peningkatan 2,58% yoy.
Diterangkan Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Rabu 15 November 2022, selain gas alam, sejumlah komoditas ekspor unggulan juga mengalami penurunan.
“Harga komoditas ekspor unggulan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan bijih besi pada Oktober 2022 mengalami penurunan baik secara bulanan (month-to-month/mtm) atau tahunan (year-on-year/yoy),” papar Setianto, dikutip dari beritasatu.
Terpantau, kata Setianto, harga CPO turun 2,24% mtm.
Dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy), harga CPO telah turun sedalam 32,15%, dari US$ 1.310/metrik ton (mt) menjadi US$ 889/mt.
Kemudian, harga bijih besi di pasar global juga mengalami penurunan, baik secara bulanan sebesar 7,26%, maupun tahunan sebesar 24,69%.
Dari US$122,9/dmtu pada Oktober 2021 menjadi US$92,6/dmtu pada Oktober 2022.
Sementara itu,komoditas ekspor unggulan lainnya yang mengalami penurunan harga secara bulanan, yaitu nikel turun 3,25% mtm.
“Namun, harga nikel pada Oktober 2022 masih lebih tinggi, yaitu US$22/mt bila dibandingkan Oktober 2021 yang sebesar US$19,4/mt, atau lebih tinggi 13,79% yoy,” kata Setianto.
Menurut Setianto, batu bara sebagai salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia, masih menunjukkan tren peningkatan bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.
Yaitu naik 63,59% yoy, dari US$199,7/mt menjadi US$326,6/mt pada Oktober 2022.
Adapun, minyak mentah juga menunjukkan tren peningkatan secara bulanan, yakni naik 2,39% serta secara kalender tahunan sebesar 10,07%.
Mencermati perkembangan tersebut, nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2022 mencapai US$24,81 miliar atau naik 0,13% dibandingkan September 2022 (mtm).
“Bila dilihat total ekspor, September 2022 secara bulanan sebesar US$24,78 miliar kemudian di Oktober mengalami peningkatan US$24,81 miliar atau naik 0,13%,” tandasnya.
(sumber : beritasatu.com)