RADAR SULTIM – Sejumlah fraksi dari partai politik (parpol) pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di DPRD Banggai, ikutan menolak kenaikan harga BBM.
Fraksi dari parpol pendukung Jokowi di DPRD Banggai yang ikut menolak keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM, yakni Fraksi PDI Perjuangan, yang merupakan parpol utama.
Kemudian fraksi Golkar, fraksi PHP yang terdiri dari PKB, Hanura dan Perindo, fraksi NasDem, serta fraksi PAN.
Penolakan kenaikan BBM dari fraksi PDI Perjuangan, dinyatakan oleh Sri Rosdiana Tia, salah satu aleg DPRD Banggai.
Ikut menemui perwakilan massa mahasiswa dalam ruang rapat umum DPRD Banggai, dirinya mengungkapkan bahwa meski PDI Perjuangan masuk dalam kubu pemerintah, namun keputusan pemerintah itu ditolaknya.
Alasannya, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM saat perekonomian belum stabil pasca pandemi Covid-19, justru semakin menyengsarakan rakyat.
“Kami bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM,” tegas aleg PDI Perjuangan itu.
Senada, Irwanto Kulab yang merupakan ketua Komisi 1 DPRD Banggai asal fraksi Golkar, menilai keputusan pemerintah naikkan BBM di tengah kondisi saat ini, merupakan hal yang memprihatinkan.
“Kami dari fraksi Golkar akan meminta pemerintah mempertimbangkan ulang kenaikan harga BBM,” tandas dia.
Adapun 2 fraksi tersisa di DPRD Banggai yang belum menyatakan sikap, adalah fraksi PAN dan fraksi Gerindra.
Saat ditemui massa aksi dari gabungan mahasiswa yang menyebut diri ‘Gerakan September Melawan‘, kedua fraksi tersebut diketahui anggotanya tak berada di tempat.