Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Pasien RSUD Luwuk Kebingungan, Kartu BPJS Dihilangkan Security

0
×

Pasien RSUD Luwuk Kebingungan, Kartu BPJS Dihilangkan Security

Sebarkan artikel ini
Pasien RSUD Luwuk mengaku dihilangkan kartu BPJS dan KTP milknya oleh salah satu security. (sumber : halodoc)

RADAR SULTIM – Abdul Rahman, warga Balantak Utara yang menjadi pasien di RSUD Luwuk, kebingungan saat hendak mengambil obat, Rabu 16 Februari 2022.

Kebingungan pasien RSUD Luwuk ini dikarenakan kartu BPJS Kesehatan miliknya, telah dihilangkan salah satu security rumah sakit itu.

iklan : warmindo

Kepada media ini, Abdul Rahman dan pihak keluarga mengaku terpaksa meminta untuk dipublikasikan.

Dikarenakan security yang telah menghilangkan kartu BPJS Kesehatan miliknya, terkesan tak mau bertanggungjawab.

“Peristiwa ini bermula kemarin (Selasa 15 Februari 2022), ketika pasien ini atas nama Abdul Rahman, hendak mengambil obat di poli umum RSUD Luwuk.

“Karena saat itu ramai pasien mengantri, salah satu security dengan nama J (inisial), menawarkan untuk membantu,” sebut Iskandar, keluarga pasien Abdul Rahman, yang mendampingi tadi.

Security RSUD Luwuk yang berjaga di ruang Poli Umum itu, kepada pasien mengatakan bahwa selama ini memang kerap seperti itu.

Pasien menitipkan kartu BPJS Kesehatan pada dirinya, jika kondisi ramai antrian.

“Karena diminta untuk dititip oleh security itu, pasien ini lalu menitipkan kartu BPJS Kesehatan, serta KTP miliknya,” lanjut Iskandar, dibenarkan Abdul Rahman.

Keesokan harinya, Abdul Rahman yang hendak mengambil obat dari security tersebut, mendapatkan jawaban mengecewakan.

Ketika diminta, security berinisial J ini hanya mengatakan bahwa kartu BPJS Kesehatan serta KTP yang dititipkan pasien, telah hilang.

“Kami telah mencoba komplain langsung ke Dr Yusran, tapi katanya dirinya masih akan mengecek peristiwa ini, karena sementara mengikuti musrembang,” tandas Iskandar.

Menghubungi Dirut RSUD Luwuk atas keluhan pasien tersebut, dr Yusran Kasim mengaku akan memeriksanya.

“Belum tahu kronologisnya apa hilang atau tercecer. Besok saya cek lagi. Tadi saya ikut musrembang,” ungkap dr Yusran.

google news