Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Pawang Hujan Banggai Prix 2021, Terbukti Lebih Hebat dari WSBK Mandalika 2021

0
×

Pawang Hujan Banggai Prix 2021, Terbukti Lebih Hebat dari WSBK Mandalika 2021

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM – Kejuaraan balap motor road race Banggai Prix 2021 yang berlangsung selama 3 hari di Kota Luwuk, telah berakhir pada Minggu 19 Desember 2021.

Di akhir kejuaraan balap ini, keluar sebagai juara umum terbuka dan berhak atas hadiah 1 buah sepeda motor, adalah Indra Aditya Saputra, dari Kota Palu.

iklan : warmindo

Banyak peristiwa yang tercatat terjadi dalam kejuaraan balap motor road race, yang kembali digelar di Kota Luwuk, usai vakum bertahun lamanya.

Mulai dari viralnya seorang emak-emak yang menyeberang di lintasan saat balapan berlangsung.

Pemukulan seorang pembalap terhadap pembalap lain, akibat kecewa ikut terjatuh saat balapan baru dimulai.

Hingga jatuhnya seorang pembalap yang ikut menyeret seorang bocah yang tengah menonton dari pinggir trotoar.

Namun di luar peristiwa dan insiden yang terjadi selama 3 hari gelaran balap road race Banggai Prix 2021, ada satu hal menarik lainnya yang juga tak kalah menariknya.

Yakni kehebatan ‘pawang hujan’ yang digunakan panitia pelaksana selama balapan berlangsung.

Secara fakta, selama 3 hari balapan ini berlangsung di ‘sirkuit’ Adipura, Kota Luwuk, tak ada seharipun hujan yang mengguyur.

Meskipun dari laporan perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, seharusnya hujan terjadi di Kota Luwuk, di hari pelaksanaan balapan.

Hujan baru kembali mengguyur Kota Luwuk, usai balapan road race Banggai Prix 2021 ini, ditutup pada Minggu malam tadi.

Tidak seperti yang terjadi di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu.

Balapan World Superbike Mandalika 2021 yang dilaksanakan November lalu itu, sedikit terganggu dengan guyuran hujan deras selama pelaksanaan.

Bahkan info teranyar, pawang hujan yang ditugaskan menahan hujan tak mengguyur sirkuit Mandalika selama WSBK 2021, melapor ke polisi.

Dikarenakan dirinya tak diterima dinilai publik gagal mengemban tugas sebagai pawang hujan.

Lalu siapakah sosok pawang hujan yang berhasil mensukseskan Banggai Prix 2021 tanpa guyuran hujan?

Siapapun dia, sosok hebatnya mungkin memang lebih pantas digunakan di event-event besar Nasional. (jy)

google news